Jakarta - Marcelo Lippi mengaku tak punya rencana untuk kembali melatih klub Serie A. Ia mengaku lelah jika harus menangani klub lagi.
"Saya sudah melakukannya. Saya tidak lagi berniat melatih tim klub. Mungkin dalam beberapa bulan, ketika saya menyadari bahwa saya tidak lagi ingin tinggal di rumah, dengan tim nasional yang tidak terlalu jauh, dan saya bisa kembali istirahat," kata Lippi dalam wawancara dengan Sky Sports Italia, dikutip dari Football Italia.
Advertisement
Namun, Lippi saat ini tak mau memikirkan masa depan kariernya karena situasi sepak bola dunia yang terhenti akibat pandemi virus corona.
“Tapi, sementara itu, kami berharap virus ini berhenti membunuh orang. Setelah itu, kita akan lihat," kata pelatih yang mengantarkan Italia meraih juara Piala Dunia 2006 itu.
Marcelo Lippi terakhir melatih klub Serie A pada 2001-2004 (Juventus). Setelah itu, ia melatih Timnas Italia hingga 2010. Delapan tahun terakhir, Lippi berkiprah di China dengan melatih Guangzhou Evergrande dan Timnas China.
Masa Depan
Pria berusia 71 tahun itu kemudian membicarakan situasi di Italia saat ini. Ia meminta otoritas sepak bola Italia melanjutkan Serie A 2019-2020. Lippi menegaskan, kompetisi harus tetap diselesaikan walau nantinya pertandingan digelar secara tertutup.
"Hari ini sepak bola masih belum bisa bergulir dan saya yakin situasi belum akan normal hingga sebulan ke depan," kata Lippi.
"Tapi ketika wabah ini mereda, kompetisi harus diselesaikan walau digelar secara tertutup," imbuhnya.
“Memang tidak baik bermain tanpa penggemar, tetapi setidaknya mereka masih bisa menonton di televisi," tegasnya.
Advertisement
Prihatin
Lippi menyoroti imbas dari penghentian Serie A akibat pandemi virus corona, yakni pemasukan klub yang menurun drastis. Hal itu akhirnya berdampak pada finansial klub, sehingga pemain dan staf terpaksa menerima potongan gaji.
“Situasi ini semakin lama, terlalu lama, sekarang ada kesulitan ekonomi yang besar, terutama untuk kelompok orang tertentu," katanya.
Lippi juga melihat adanya harapan setelah China berhasil menghentikan penyebaran virus tersebut.
"Di China mereka telah memenangkan pertempuran melawan virus ini dengan keras, terutama di Wuhan, dan mereka membuka kembali seluruh area dan memulai kembali operasi," kata mantan pelatih Timnas China itu.
Sumber: Football Italia
Disadur dari: Bola.com (penulis: Wiwig P, published 11/4/2020)