Liputan6.com, Manado - Melonjaknya jumlah pasien terkonfirmasi positif corona Covid-19 di Sulut membuat pemerintah setempat mengambil sejumlah kebijakan strategis. Salah satunya dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp48,5 miliar untuk sejumlah kebutuhan prioritas.
"Ada tiga prioritas. Untuk pengadaan Alat Pelindung Diri atau APB, masker, serta pelaksanaan rapid test," kata Sekretaris Tim Satgas Covid-19 Provinsi Sulut dr Steaven Dandel, Sabtu, 11 April 2020.
Baca Juga
Advertisement
Dia mengatakan, sebagian besar pembelian APD dan masker itu sudah dilakukan dan langsung dibagikan ke rumah sakit rujukan yang ada di Sulut.
“Ke depan diharapkan pemerintah kabupaten dan kota juga menghitung kebutuhan APD dan masker. Pemesanan alat-alat ini sulit, karena dibutuhkan di seluruh dunia,” ujarnya.
Alokasi dana miliara rupiah itu juga digunakan untuk pelaksanaan rapid test. Hingga Sabtu 11 April 2020, total sudah dilakukan oada 1.076 orang di Sulut.
“Dari angka itu, sebanyak 13 orang hasilnya reaktif,” ungkap Dandel.
Langkah yang dilakukan terhadap 13 orang itu selanjutnya dengan menjalani swab test, dan menjalani isolasi mandiri di rumah secara ketat.
“Kita lihat nanti hasil swabnya seperti apa,” ujarnya.
Selain swab test terhadap 13 orang itu, juga melakukan swab test terhadap 10 orang yang 3 rumah sakit masing-masing RS Bhayangkara (2), RS Anugerah Tomohon (3), dan RS Wolter Mongisidi sebanyak 5 orang.
simak video pilihan berikut
Kiriman Pusat
Guna percepatan penanggunglangan dan memutus mata rantai penyebaran wabah Covid-19, Pemerintah Pusat kembali mengirimkan APD dan masker ke Sulut.
Bantuan ini dikirim melalui Lanud Sam Ratulangi Manado, Sabtu pagi. Sebanyak 3.000 APD dan 4.000 masker tiba di Lanud Sam Ratulangi menggunakan pesawat milik TNI AU dari Skadron Udara 33 Makassar jenis Hercules C-130 tail number A-1330, dengan Captain Pilot Mayor Pnb Yayan 14 crew.
Komandan Lanud Sam Ratulangi Kolonel Pnb Johnny Sumaryana SE menjelaskan, sudah merupakan komitmen TNI Angkatan Udara untuk memanfaatkan alutsista yang dimiliki untuk mendukung pemerintah dalam penanggulangan Covid-19.
TNI AU memiliki beberapa pesawat angkut, namun pesawat Hercules yang kapasitas dan daya angkutnya cukup besar untuk mengangkut dan mendistribusikan alat-alat kesehatan keseluruh daerah di Indonesia.
“Ini sudah yang ketiga kali, sebelumnya juga telah kita lakukan pendistribusian alat kesehatan berupa APD dan masker yang saat itu diterima oleh Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala BPBD Sulut,” ujar Sumaryana.
Advertisement
Dukungan TNI
Dia mengatakan, APD dan masker ini sangat penting bagi para tenaga medis yang berada di garda terdepan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
“Dalam proses bongkar muat APD dan masker ini, kita tetap melaksanakan sesuai prosedur kesehatan, yaitu dengan melakukan pengecekan suhu tubuh kepada seluruh crew pesawat,” ujarnya.
Selain itu semua barang yang diturunkan dari pesawat disemprot dengan cairan disinfektan yang dilakukan oleh Rumah Sakit Lanud Sam Ratulangi bekerjasama dengan Kantor Kesehatan Pelabuan kelas II Manado.
Setelah dibongkar, ribuan APD dan Masker tersebut diangkut ke Baseops Lanud Sam Ratulangi dan dilakukan penyerahan secara simbolis dari Captain Pilot Pesawat Hercules yang mengangkut tersebut kepada Danlanud Sri.
Selanjutnya Danlanud Sam Ratulangi dan Kadis Kesehatan Sulut menandatangani berita acara serah terima barang untuk mencegah Covid-19 itu, disaksikan oleh Kepala BPBD Sulut, Kakes Kodam XIII Merdeka, Kasiops Korem 131 Santiago, Kadisops Lanud Sam Ratulangi dan Waaslog Kodam XIII Merdeka serta perwakilan dari Polda Sulut.