Liputan6.com, Jakarta - Pandemi corona Covid-19 sudah memakan banyak korban tanpa pandang bulu. Salah satunya ayah Rihanna, Ronald Fenty. Ia menjadi salah satu pasien positif corona dan harus menjalani isolasi selama 14 hari.
Merasa khawatir dengan kondisi sang ayah, Rihanna selalu mengecek keadaannya setiap hari bahkan mengirimkan alat bantu pernapasan.
Baca Juga
Advertisement
Seperti dilansir dari laman Mirror, penyanyi asal Barbados ini mengirimkan ventilator khusus untuk Ronald, agar bisa membantunya berjuang mengalahkan Covid-19. Ronald pun bersyukur punya anak berbakti seperti Rihanna.
"Anak saya Robyn (nama asli Rihanna) mengecek setiap hari. Jujur, aku pikir aku akan mati. Saya harus bilang, saya sangat sayang padamu, Robyn. Dia telah berbuat banyak untuk saya. Saya menghargai semua yang telah dia lakukan," ucap Ronald kepada suratkabar The Sun.
Pria berusia 66 tahun ini harus menjalani karantina selama 14 hari di Paragon Isolation Center, Barbados. Masa-masa isolasi menjadi momen paling menakutkan baginya.
"Saya takut akan kejadian yang terburuk. Saya kira saya akan mati," tutur ayah Rihanna.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Sumbangan untuk Corona
Hubungan Rihanna dan sang ayah sebelumnya sempat retak. Pada 2019, penyanyi sekaligus pengusaha 32 tahun ini pernah menuntutnya karena telah menggunakan namanya tanpa izin.
Waktu itu Ronald mendirikan perusahaan bernama Fenty Entertainment. Padahal Rihanna sudah lebih dulu mematenkan nama Fenty untuk sejumlah brand yang didirikannya seperti Fenty Beauty dan lini lingerie.
Fenty sendiri merupakan nama keluarga Rihanna. Untungnya, keretakan itu tak berlangsung lama dan mereka kembali berdamai.
Tak hanya memberi bantuan untuk ayahnya, penyanyi berusia 32 tahun itu menggelontorkan dananya untuk memerangi corona COVID-19. Lewat yayasan amalnya, Clara Lionel Foundation, telah menyumbang sebesar 5 juta dolar AS atau Rp80 miliar.
Advertisement