Ini Keuntungan Menggunakan Masker Kain demi Cegah Corona COVID-19

Pemerintah terus menggalakkan penggunaan masker kain untuk mencegah penyebaran virus Corona COVID-19

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Apr 2020, 12:36 WIB
Seorang ibu memperlihatkan masker dari bahan kain yang diproduksi di Balai Latihan Kerja (BLK) Larangan, Tangerang, Senin (6/4/2020). Pemkot Tangerang memproduksi sendiri masker kain untuk didistribusikan ke wilayah Tangerang guna mencegah penyebaran virus corona Covid-19 (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta- Pemerintah terus menggalakkan penggunaan masker kain untuk mencegah penyebaran virus Corona COVID-19. Dengan masker kain,masyarakat diharapkan bisa lebih mudah memperolehnya atau membuatnya sendiri di rumah.

Dokter M. Hud Suhargono, Humas Keluarga Penyangga Indonesia mengatakan, hal ini sebagai alternatif penggunaan masker ketimbang tidak menggunakannya sama sekali ketika keluar rumah atau saat berinteraksi dengan orang lain.

Sebab, saat ini penyebaran virus corona covid-19 masih begitu masif di Indonesia.

"Kami menyarankan masyarakat memakai masker kain multi layer untuk meningkatkan efektifitas proteksi terhadap proteksi penularan virus," kata Hud dalam siaran pers yang diterima Health Liputan6.com, dikutip Minggu (12/4/2020).

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.


  Bisa Dicuci Lagi

Seseorang memakai masker kain buatan ibu-ibu PKK di Desa Bojongkulur, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/4/2020). Saat pelaksanaan isolasi mandiri akibat COVID-19, ibu-ibu PKK ini membuat masker untuk dibagikan secara gratis kepada warga sekitar. (merdeka.com/Arie Basuki)

Hud mengatakan, masker kain memiliki banyak keuntungan jika digunakan oleh masyarakat, selain mudah mendapatkannya. Ketimbang masker medis yang sulit didapat.

"Salah satu keuntungan lainnya adalah bahan masker kain ini bisa dicuci lagi dengan deterjen biasa sehingga lebih memudahkan masyarakat dalam merawat dan menggunakannya," tambahnya.


Cukup Efektif

Hud mengungkapkan, penelitian di Cambridge pada 2013 menemukan bahwa bahan kain masker non-medis cukup efektif menahan penularan virus. SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 sendiri berukuran 0,12 hingga 0,18 mikron.

Dalam penelitian terhadap partikel 0,02 mikron, masker bedah efektif melindungi penggunanya hingga 97 persen. Sementara, bahan kain sejenis lap yang digunakan sebagai masker efektif hingga 83 persen apabila digunakan satu lapis. Apabila digunakan dua lapis, efektifitasnya hampir sama dengan masker bedah yaitu 93 persen.

 


Efektivitas Bisa Mencapai 71 Persen

Ibu-ibu PKK membuat masker kain di Desa Bojongkulur, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/4/2020). Kegiatan yang sudah berjalan sekitar sepekan ini melibatkan ratusan ibu-ibu PKK dengan sumber dana berasal dari kas desa dan sumbangan mandiri warga. (merdeka.com/Arie Basuki)

Sementera itu, masker yang terbuat dari bahan kain katun jika digunakan satu lapis memiliki efektifitas hingga 69 persen. Namun, jika dibuat menjadi dua lapis bisa naik hingga 71 persen.

Hud mengatakan, sosialisasi penggunaan masker kain pada masyarakat ini merupakan upaya untuk lebih meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap perlindungan diri sendiri, serta keluarga dan orang lain di sekitarnya.

 


Cuci Tangan yang Utama

Namun, Hud menegaskan, penggunaan masker hanya salah satu dari rangkaian pencegahan. Masyarakat pun tetap diminta tetap sering mencuci tangan dan menjalankan social dan physical distancing.

"Yang perlu ditekankan dalam kampanye penggunaan masker kain untuk publik ini adalah, bahwa masker adalah bagian satu paket strategi pemutusan rantai penularan COVID-19 ini, di samping strategi utama yaitu cuci tangan dengan air mengalir dan sabun dan social dan physical distancing, serta lebih banyak melakukan kegiatan di rumah," kata Hud dalam pesannya.

(Giovani Dio Prasasti)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya