Provokator Penolak Jenazah Perawat Positif Corona Ditangkap, Zaskia Adya Mecca Bereaksi

Polisi menciduk tiga orang yang diduga provokator penolakan pemakaman jenazah positif Corona Covid-19 di Semarang. Zaskia Adya Mecca buka suara.

oleh Wayan Diananto diperbarui 13 Apr 2020, 10:00 WIB
Polisi menciduk tiga orang yang diduga provokator penolakan pemakaman jenazah positif Corona Covid-19 di Semarang. Zaskia Adya Mecca buka suara. (Foto: Instagram @zaskiadyamecca)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang perawat dari RSUP dr. Kariadi Semarang meninggal dunia akibat terpapar virus Corona Covid-19. Meninggal dalam menjalankan tugas kemanusiaan, jenazahnya malah ditolak warga. Mendengar kabar ini, Zaskia Adya Mecca marah bercampur sedih.

Belakangan diketahui, penolakan warga ternyata akibat ulah provokator. Zaskia Adya Mecca tak habis pikir mendengar kabar ini. Zaskia Adya Mecca bahkan mempertanyakan motif provokator menghasut warga agar menolak jenazah pejuang kemanusiaan.

Beruntung, Polda Jawa Tengah bertindak cepat. Sabtu (11/4/2020), aparat menciduk tiga orang yang diduga provokator penolakan pemakaman jenazah positif Corona Covid-19 di Ungaran, Kabupaten Semarang.

 


Paling Marah Saat...

Zaskia Adya Mecca. (Foto: Instagram @zaskiadyamecca)

“Paling marah saat mendengar perawat yang terpapar Corona meninggal dan jenazahnya ditolak warga. Yang bikin saya happy banget, saat tiga provokator penolakan jenazah akhirnya ditangkap aparat,” ujar Zaskia Adya Mecca ketika dihubungi Showbiz Liputan6.com, baru-baru ini.

Sejak kasus penolakan jenazah tenaga kesehatan di Semarang viral, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merespons cepat. Pihaknya menjanjikan untuk menyediakan taman makam pahlawan bagi tenaga kesehatan yang gugur akibat wabah Corona.


Atas Nama Kemanusiaan

Zaskia Adya Mecca. (Foto: Instagram @zaskiadyamecca)

Mendengar kabar ini, bintang film Surga Yang Tak Dirindukan dan Ayat-ayat Cinta mengajak tiap anggota masyarakat mengambil peran dalam menanggulangi wabah Corona Covid-19.

“Dokter dan perawat dengan keterbatasan alat, ikhlas menolong pasien atas nama kemanusiaan. Mereka berupaya menyelamatkan orang lain. Kita support mereka semampu kita. Jangan malah mementingkan diri sendiri dan mempersulit keluarga,” imbau Nyonya Hanung Bramantyo.


Tukang Cendol yang Menangis

Zaskia Adya Mecca. (Foto: Instagram @zaskiadyamecca)

Zaskia Adya Mecca menambahkan, ada banyak kisah pilu selama wabah Corona Covid-19 berlangsung. “Salah satunya, kemarin seorang sahabat bilang ada tukang cendol menjajakan dagangannya. Ia pulang dan menangis karena seharian menjajakan cendol hanya laku satu gelas,” Zaskia Adya Mecca bercerita.

Mendengar kisah pilu ini, bintang sinetron Para Pencari Tuhan sadar, dampak wabah Corona Covid-19 meluas ke berbagai bidang. Wabah ini memukul semua lapisan masyarakat. 


Wabah dan Ujian Tuhan

Zaskia Adya Mecca. (Foto: Instagram @zaskiadyamecca)

“Berbagai bisnis omzetnya turun, termasuk bisnis busana muslim saya. Belum lagi pekerja harian seperti tukang cendol ini. Kita harus saling tolong,” ujar Zaskia Adya Mecca yang menggalang dana lewat sebuah platform. Seleb kelahiran Jakarta, 8 September 1987, tak mau mengeluh dengan kondisi ini.

“Jaga kesehatan saja salah satunya dengan berpikir positif agar suasana hati happy. Kalau dipikir-pikir bertahun-tahun Tuhan memberi saya bisnis yang stabil dan untung, kalau tahun ini diuji masa saya berhenti bersyukur? Enggak boleh begitu,” pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya