Liputan6.com, Surabaya - Kabid Humas Polda Jawa Timur (Polda Jatim) Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyampaikan tindak kriminalitas cenderung menurun.
"Berdasarkan catatan di Polda Jawa Timur, pada awal Januari ada 3.101 kasus, lalu pada Februari–Maret turun lagi menjadi 2.465 atau turun sekitar 62 persen," tuturnya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu malam (12/4/2020).
"Penurunan ini di latar belakangi karena kecenderungan berlakunya physical distancing, sehingga masyatakat cenderung tetap berada di rumah," ia menambahkan.
Baca Juga
Advertisement
Trunoyudo menuturkan, penurunan ini sangat signifikan. Data tersebut yang ter-cover di command center Polda Jatim atas laporan dari semua Polres jajaran.
"Artinya ada dampak baik dari kegiatan secara sinergi baik pemerintah provinsi, kemudian stakeholder, dan TNI Polri melakukan operasi ataupun patroli-patroli skala besar. Ini sangat berpengaruh signifikan terhadap kejadian yang ada di Jawa Timur," ucapnya.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Amankan Kawasan Physical Distancing
Disinggung mengenai tingginya penambahan pasien COVID-19 di Jatim, apakah ada wacana untuk memberlakukan jam malam, Trunoyudo menjawab, pihaknya tidak mengadakan jam malam dan tidak menerapkan jam malam.
"Namun kita melihat perkembangan situasi, dan mohon dicatat juga kepolisian daerah Jawa Timur bekerja berdasarkan struktur pada bagian dari pada gugus tugas Provinsi Jawa Timur dalam percepatan penanganan kasus corona," ujarnya.
Trunoyudo menegaskan, pihaknya terus mengamankan kawasan tertib mandiri physical distancing atau jaga jarak fisik dan bekerjasama dengan satpam masing - masing permukiman.
"Harapannya masyarakat lebih waspada dan mengikuti petunjuk pemerintah. Karena itu jika tidak ada urusan dengan masalah kesehatan maupun logistik atau yang sangat urgent tetap tinggal di rumah," ucapnya.
Advertisement