Masyarakat Diminta Tidak Menolak Pemakaman Jenazah Pasien COVID-19

Masyarakat diminta tidak menolak pemakaman korban virus Corona COVID-19. Karena pemakaman korban virus Corona COVID-19 sudah sesuai dengan protokol medis dan agama.

oleh Reza Efendi diperbarui 12 Apr 2020, 22:20 WIB
Petugas membawa jenazah korban COVID-19 yang akan dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Rabu (1/4/2020). Hari ini di TPU Pondok Ranggon hingga menjelang sore hari tercatat sembilan belas jenazah dimakamkan baik yang berstatus ODP, PDP maupun postif COVID-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Medan Masyarakat diminta tidak menolak pemakaman korban virus Corona COVID-19. Karena pemakaman korban virus Corona COVID-19 sudah sesuai dengan protokol medis dan agama.

Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Sumut, dr Aris Yudhariansyah mengatakan, pemakaman korban virus Corona COVID-19 dilakukan oleh petugas medis yang terlatih.

Selain itu juga sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Agama dan juga Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 8 Tahun 2020, sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat menolak pemakaman jenazah korban virus Corona COVID-19.

"Pemakaman sesuai protokol medis dan agama. Tidak ada alasan bagi masyarakat untuk menolak," kata Aris, Minggu (12/4/2020).

Terkait kabar penolakan masyarakat terhadap pemakaman jenazah korban virus Corona COVID-19, penting bagi masyarakat memahami pemakaman korban COVID-19 sudah sesuai dengan protokol medis dan juga agama.

"Jenazah yang sudah dikebumikan sesuai dengan protokol medis tidak akan menyebarkan COVID-19," sebutnya.

Diungkapkan Aris, sampai saat ini, jumlah korban meninggal dunia terkait virus Corona COVID-19 di Sumut masih berjumlah 8 orang. Sedangkan untuk yang sembuh bertambah 1 orang, sehingga totalnya 9 orang.

"Ini membuktikan kita mampu menanganinya," ujarnya.

 

Saksikan juga video pilihan berikut:


Ujung Tombak

Sejauh ini sudah ada 9 pasien positif virus Corona COVID-19 di Sumut yang telah dinyatakan sembuh.

Upaya pemerintah bukanlah satu-satunya cara melawan penyebaran virus Corona COVID-19. Aris menegaskan, masyarakat merupakan ujung tombak dalam memutus mata rantai penyebaran.

"Masyarakat sebagai ujung tombak yang perannya sangat besar dan menentukan," ungkap Aris.

Selain bertambahnya 1 pasien COVID-19 yang sembuh, jumlah PDP di Sumut juga berkurang 4 orang, sebelumnya 149 orang dan saat ini 145 orang. Sedangkan untuk positif virus Corona COVID-19 masih sama dengan hari sebelumnya, 90 orang.

"Masyarakat harus tetap patuh dengan protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah. Kita harus bekerja sama dalam memutus penyebaran virus ini," tandasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya