Liputan6.com, Jakarta Bekerja di sebuah perusahaan impian, pada bidang yang sesuai dengan minat dan bakat memang sangat menyenangkan. Tapi hidup kadang tak sesuai realita. Kenyataannya, bisa saja kamu justru terjebak pada bidang pekerjaan yang sama sekali kamu benci.
Jika kamu mengalami kondisi demikian, bekerja pada bidang yang salah, akan berdampak pada produktivitasmu di kantor. Bekerja jadi tidak semangat dan bermalas-malasan. Karena itu seperti ‘membohongi’ passion kamu.
Seberapapun kerasnya kamu berusaha, jika tak ada minat dan bakat, maka akan sia-sia saja. Kamu tetap berat untuk mengerjakan tugas-tugasmu. Ibarat ada beban besar di pundak yang enggan kamu singkirkan.
Baca Juga
Advertisement
Jika kamu menemukan tanda-tanda ini, berarti kamu sedang bekerja pada bidang yang salah. Berikut ulasannya seperti dikutip dari Cermati.com.
1. Malas dan Tidak Nyaman di Tempat Kerja
Malas, bosan, dan tidak nyaman menjadi sinyal bila bidang pekerjaan yang sedang kamu tekuni tidak cocok. Banyak orang yang tidak menyadari tanda-tanda tersebut. Dianggapnya hanya jenuh saja dan butuh cuti untuk liburan.
Tapi coba deh untuk duduk dan berpikir sejenak. Apakah setiap bangun tidur di pagi hari, kamu punya semangat untuk pergi ke kantor dan mengerjakan pekerjaan tersebut? Atau justru terasa malas, sudah bosan, dan tidak nyaman di kantor? Bawaannya mau pulang terus.
Jika kamu merasakan hal tersebut, itu tandanya kamu sudah tidak menikmati pekerjaanmu yang sekarang. Kondisi ini dapat mempengaruhi motivasi dan produktivitasmu di kantor. Sehingga pada akhirnya, pekerjaan berantakan, terbengkalai, dan tidak selesai. Seandainya kamu selesai pun, ada saja kesalahan di dalamnya.
Perasaan bosan juga timbul karena pekerjaan yang monoton. Sudah terlalu sering dikerjakan. Ini adalah sebuah tanda bahwa kamu butuh bidang yang baru dan sesuai dengan minat dan passion kamu.
2. Sering Mengeluh
Kamu sering mengeluh saat bekerja? Bisa jadi bidang pekerjaan yang sekarang tidak cocok dengan dirimu. Apalagi kalau si bos memberikan tugas-tugas baru untuk diselesaikan. Bawaannya ngedumel terus. Kalau toh dikerjakan, ya tidak maksimal. Kamu tidak akan mengerahkan seluruh kemampuanmu untuk itu. Bisa dibilang cuma setengah hati.
Keluhan ini dapat merembet ke persoalan lain, seperti lingkungan kantor yang sudah tidak kondusif, rekan kerja yang menjengkelkan, bos yang kurang menyenangkan, gaji kurang, lokasi kantor jauh, atau masalah lain. Keluhan-keluhan tersebut dapat menjadi energi negatif dan dapat mempengaruhi perilakumu di kantor.
3. Kerja Cuma untuk Cari Uang
“Kerja itu untuk cari duit”. Ungkapan tersebut memang tidak salah. Namun apabila hanya itu motivasi kamu untuk bekerja, mungkin sudah saatnya kamu mengevaluasi kariermu.
Pekerjaan yang dilakoni sekarang mungkin saja tidak sesuai dengan minat atau bakat, namun kamu tidak punya pilihan. Kamu mengerjakan pekerjaan itu karena butuh uang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kalau keluar, belum tentu bisa mendapatkan bidang yang cocok dengan gaji besar.
Kalau bekerja motivasinya karena hanya uang, ya tidak akan maksimal. Bekerja sesuai argo saja. Tidak ada niat untuk meningkatkan prestasi kerja. Yang penting pekerjaan yang diberikan bos selesai tepat waktu. Mau salah atau benar, urusan belakangan.
4. Tidak atau Lama Naik Jabatan
Apabila sudah melakoni sebuah pekerjaan di bidang yang sama dalam waktu lama, tapi masih susah naik jabatan, ini sebuah tanda kamu harus evaluasi karier. Tidak ada apresiasi, tidak menyenangkan.
Kamu hanya diberikan pekerjaan yang tidak sesuai dengan pendidikan dan pengalaman, bahkan skill. Sehingga terasa sangat monoton, membosankan. Karier kamu seperti terhambat.
Segera Temukan Pekerjaan yang Sesuai Passion
Ada berbagai alasan untuk bekerja di bidang yang tidak sesuai minat dan bakat. Beberapa di antaranya adalah uang, lingkungan, dan lainnya. Namun terjebak pada bidang pekerjaan yang salah akan membuatmu stres, dan tidak bahagia menjalankannya.
Lebih baik evaluasi kariermu. Berpikir lagi, apakah sudah saatnya berhenti dan betul-betul fokus mencari pekerjaan yang sesuai dengan passion. Jika sudah mantap, mulai melamar pekerjaan yang kamu inginkan. Jangan bohongi hati nurani menerima pekerjaan yang tidak kamu sukai.
Advertisement
