Tak Takut Dikurangi Poin, Brescia Tolak Liga Italia Dimainkan Lagi

Brescia kembali menegaskan tidak akan mau bermain lagi di Liga Italia musim 2019-2020.

oleh Thomas diperbarui 13 Apr 2020, 16:00 WIB
Penyerang Mario Balotelli foto bersama dengan presiden Brescia Massimo Cellino selama konferensi pers pengenalan dirinya di Brescia, Italia (19/8/2019). Balotelli dikontrak Brescia selama satu musim dengan perpanjangan kontrak otomatis bila klub bertahan di Serie A. (AP Photo/Filippo Venezia)

Liputan6.com, Roma- Brescia kembali menegaskan tidak akan mau bermain lagi di sisa Liga Italia musim 2019-2020. Presiden klub Massimo Cellino menilai Liga Italia seharusnya dibatalkan mengingat parahnya wabah virus corona Covid-19 disana.

Liga Italia 2019-2020 sudah dihentikan sejak Maret lalu menyusul meningkatnya jumlah penderita virus corona Covid-19. Klub-klub juga menghentikan aktivitas karena diberlakukan lockdown.

Pengelola Liga Italia kini tengah mengusahakan agar kompetisi bisa dilanjutkan kembali pada akhir Mei 2020. Lockdown sendiri kemungkinan akan dicabut mulai 4 Mei 2020.

Semakin tingginya kemungkinan Liga Italia dilanjutkan lagi membuat berang Cellino. Dia kembali menegaskan tidak akan mengizinkan timnya melanjutkan musim 2019-2020. Brescia siap dengan segala sanksi yang mungkin akan diberikan.

"Saya tegaskan bahwa jika itu ada pertandingan lagi, saya tidak akan membiarkan tim saya bermain," kata Cellino kepada koran Giornale di Brescia.

 

 


Tanggung Jawab

"Ini bukan hanya provokasi kosong. Mereka bisa mengurangi poin jika mereka mau, saya menanggung semua tanggung jawab untuk itu. "

Walau akan digulirkan lagi 31 Mei 2020, Liga Italia Serie A kemungkinan besar tidak bisa dihadiri penonton sampai Januari 2021.


Tanpa Penonton

Logo Liga Italia Serie A (Ist)

Menurut laporan Sport Mediaset, dokumen pemerintah yang bocor menyatakan fans masih tidak diizinkan hadir di stadion-stadion hingga awal tahun depan.

Langkah ini diambil pemerintah Italia guna menghindari fase kedua penyebaran virus corona Covid-19. Apalagi hingga saat ini belum ada vaksin ataupun obat untuk virus corona.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya