24 Awak Kapal Positif Corona, Pelni Karantina KM Lambelu

Pelni tengah gencar melakukan peningkatan pengawasan kesehatan seluruh petugas KM Lambelu, termasuk memberi vitamin untuk para awak kapal.

oleh Athika Rahma diperbarui 13 Apr 2020, 12:04 WIB
KM Lambelu (Fauzan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni mengkarantina KM Lambelu. Langkah itu dilakukan usai 24 awak kapalnya terindikasi terpapar virus Corona tanpa gejala.

Saat ini, seluruh petugas kapal sedang menjalani isolasi secara mandiri di atas kapal dengan jarak 2 mil dari darat dan diawasi ketat oleh manajemen dan otoritas pelabuhan serta Kantor Kesehatan Pelabuhan di Makassar.

"Mengingat para petugas KM Lambelu bertugas untuk memberikan pelayanan secara langsung kepada masyarakat, maka mereka selalu bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang, ada kemungkinan para petugas terjangkit dari pembawa virus (carrier) karena petugas selalu berada di atas kapal," ujar Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni Yahya Kuncoro, sebagaimana tertulis di keterangan resmi, Senin (13/4/2020).

Tak cuma itu, saat ini, perusahaan tengah gencar meningkatkan pengawasan kesehatan seluruh petugas kapal, termasuk memberi vitamin untuk para awak kapal untuk meningkatkan imunitas.

Perusahaan juga akan memberikan batasan ruang gerak bagi penumpang KM lambelu, yaitu dengan membatasi akses penumpang ke dek-dek tertentu untuk meminimalisasi interaksi antara petugas dan penumpang.

 


Protokol Pengamanan

Pemeriksaan penumpang KM Lambelu di Pelabuhan Murhum Baubau, Senin (6/4/2020).(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)

Berkenaan dengan hal tersebut, Yahya juga menegaskan kepada seluruh otoritas di pelabuhan untuk menerapkan protokol penanganan penyebaran virus sesuai arahan pemerintah.

"Kami mengharapkan kerja sama berbagai pihak untuk meningkatkan pengawasan terhadap penumpang. Dimulai dari screening masuknya penumpang di terminal pelabuhan sampai dengan dermaga sebagai awal dari upaya pencegahan penyebaran covid-19 di atas kapal," jelasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya