Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai Capai 96 Persen

Jalan tol Pekanbaru-Dumai ditargetkan bisa digunakan masyarakat pada pertengahan tahun ini

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 13 Apr 2020, 13:45 WIB
Jalan Tol ruas Pekanbaru-Dumai Seksi 1 (dok: Hutama Karya)

Liputan6.com, Jakarta - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) selaku pengembang Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) terus melakukan upaya terbaiknya untuk menyelesaikan pembangunan beberapa ruas JTTS yang menjadi prioritas di tahun 2020 dengan tepat waktu dan mutu, salah satunya ruas Pekanbaru–Dumai (Permai).

Tol sepanjang 131 km ini diharapkan dapat segera digunakan oleh masyarakat umum khususnya di Kota Pekanbaru dan Dumai pada pertengahan tahun mendatang.

Hingga hari ini, Senin (13/4), progres pembangunan Tol Permai rata-rata telah mencapai 96 persen dengan pengadaan lahan yang sudah mencapai 100 persen.

Senior Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Muhammad Fauzan mengatakan bahwa sisa pembangunan yang perlu dirampungkan adalah di seksi 5.

“Saat ini tol Permai seksi 5 (DuriSelatan – Duri Utara) progresnya sudah 99 persen dan hanya meninggalkan pemasangan erection girder akhir saja,” tutur Fauzan kepada wartawan, Senin (13/4/2020).

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa meski di tengah wabah Covid-19 ini, pembangunan tol Permai tetap berjalan dan cukup progresif.

“Tol ini sudah mau selesai, jadi kita masih berkomitmen sesuai jadwal. Namun, tentu kita terapkan protokol kesehatan yang ketat buat teman-teman proyek. Tidak ada penambahan pekerja dari luar untuk kontraktor, tidak boleh ada lembur, pembagian jadwal shift pekerja proyek yang jelas, hingga pengecekan suhu tubuh di setiap pergantian shift,” ujarnya.

Pembangunan Jalan Tol Permai merupakan sinergi Hutama Karya dengan anak perusahaannya yakni PT HK Infrastruktur (HKI) selaku kontraktor dan PT HAKAASTON (HKA) selaku penyedia aspal.

 

Tol Pekanbaru-Dumai. (Dok Kementerian PUPR)

Sebelumnya, Tol Permai Seksi 1 (Pekanbaru – Minas) telah dibuka secara fungsional pada musim mudik natal dan tahun baru (Nataru) 2019 silam, dengan volume kendaraan mencapai 40.518 kendaraan golongan I (Non Bus).

Selain itu, operasional jalan tol ini nantinyaakan menyingkat waktu tempuh antara Kota Pekanbaru dan Dumai dari yang semula 6-7 jam menjadi 2-3 jam dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam.

Tol Permai akan dilengkapi dengan 10 (sepuluh) tempat istirahat dan pelayanan (TIP), 5 (lima) TIP arah Kota Pekanbaru dan 5 (lima) TIP lainnya arah Kota Dumai.

Hingga saat ini, progres pembangunan TIP masih dalam tahap pembebasan lahan dan land clearing. Keseluruhan TIP ini ditargetkan dapat beroperasi secara fungsional setelah tol Permai mulai dioperasionalkan.

Menariknya, Tol Permai akan hadir dengan 6 (enam) terowongan perlintasan gajah didalamnya yang terletak di Seksi 2 (Sungai Tekuana) dan Seksi 4 (dekat Suaka Margasatwa Balai Raja).

Terowongan perlintasan gajah ini adalah yang pertama di Indonesia. Hutama Karya memastikan bahwa pembangunan tol Permai tak merusak lingkungan dan ekosistem serta tidak mengganggu habitat asli gajah liar di sekitarnya.

Hadirnya Tol Permai diharapkan dapat mendorong pemerataan ekonomi di tanah Riau hingga menjadi penghubung kegiatan ekonomi antaraSumatera dan ASEAN.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya