Liputan6.com, Seoul - Survei di enam negara mengungkap prediksi kapan pandemi Virus Corona (COVID-19) akan berakhir. Berdasarkan survei 6.566 orang, rata-rata menyebut epidemi ini akan berakhir pada 17 minggu atau sekitar empat bulan.
Dilaporkan kantor berita Yonhap, Senin (13/4/2020), tiap warga negara memiliki pandangan berbeda terkait kapan pandemi ini akan berakhir. Yang paling optimistis adalah warga China, mereka yakin pandemi selesai dalam sembilan minggu saja.
Baca Juga
Advertisement
Enam negara yang disurvei adalah Korea Selatan (1.043 responden), Amerika Serikat (1.119), China (1.057), Jerman (1.131), Italia (1.093), dan Inggris (1.123).
Warga AS berkata pandemi Virus Corona akan berakhir dalam 15 minggu, sementara warga Italia dan Inggris memprediksi situasi baru membaik pada 22 minggu. Kematian akibat COVID-19 di Italia adalah tertinggi di Eropa dan kematian di AS tertinggi sedunia.
Ada 22 persen responden yang percaya butuh lima hingga dua tahun sebelum kehidupan kembali berjalan normal.
Survei menunjukan hanya 47 persen responden percaya pemerintah mereka bekerja dengan baik. Ini berarti mayoritas tidak puas dengan respons pemerintah.
Warga yang paling memuji performa pemerintah mereka adalah warga China. 79 persen yakin pemerintah mereka berhasil merespons Virus Corona jenis baru.
Survei ini dilaksanakan oleh agensi public relations dan marketing FleishmanHillard Inc. secara online.
Berikut hasil survei terkait prediksi kapan Virus Corona berakhir serta kepuasan masyarakat terhadap pemerintah:
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Tingkat Kepuasan Responden
Jawaban responden terkait prediksi kapan epidemi Virus Corona COVID-19 berakhir:
1. China: 9 minggu
2. Amerika Serikat: 15 minggu
3. Korea Selatan: 17 minggu
4. Jerman: 17 minggu
5. Italia: 22 minggu
6. Inggris: 22 minggu
Jawaban responden terkait kepuasan respons pemerintah terhadap penanganan Virus Corona COVID-19:
1. China: 79 persen puas
2. Inggris: 50 persen puas
3. Korea Selatan: 43 persen puas
4. Italia: 39 persen puas
5. Amerika Serikat: 34 persen puas
6. Jerman: 37 puas
Advertisement