Diterpa Corona, Dunia Usaha Diprediksi Bangkit di Triwulan II 2020

Kegiatan usah akan meningkat pada triwulan II tahun 2020.

oleh Athika Rahma diperbarui 13 Apr 2020, 14:45 WIB
Karyawan menghitung uang kertas rupiah yang rusak di tempat penukaran uang rusak di Gedung Bank Indonessia, Jakarta (4/4). Selain itu BI juga meminta masyarakat agar menukarkan uang yang sudah tidak layar edar. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Wabah virus Corona membuat hampir seluruh sektor dunia usaha terhantam. Survei Bank Indonesia terkait Kegiatan Dunia Usaha pada Triwulan I tahun 2020. Tercatat, kinerja dunia usaha turun 5,56 persen imbas penyebaran Corona di Indonesia.

Namun demikian, optimisme kebangkitan dunia usaha masih diyakini karena survei yang sama menyebutkan, kegiatan usah akan meningkat pada triwulan II tahun 2020.

"(Hal ini) tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) prakiraan kegiatan usaha sebesar 2,13 persen, lebih tinggi dari SBT triwulan I 2020 sebesar -5,56 persen," demikian dikutip Liputan6.com dari hasil survei, Senin (13/4/2020).

Adapun, peningkatan tersebut bersumber dari meningkatnya kegiatan usaha di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan dengan SBT yang diprediksi lebih tinggi, sebesar 1,57 persen, dari triwulan sebelumnya yang sebesar 0,40 persen.

Panen padi diperkirakan masih akan berlangsung di beberapa daerah seperti Jawa Barat, Jawa Timur, beberapa daerah di Sumatera dan Sulawesi, ditambah dengan meningkatnya kinerja tanaman perkebunan.

Lebih lanjut, peningkatan juga didorong oleh sektor jasa khususnya sub sektor administrasi pemerintahan dan pertahanan, seiring dengan kebijakan pemerintah pusat dan daerah terkait penanganan Corona.

 


Investasi

Pekerja tengah mengerjakan proyek pembangunan gedung bertingkat di Jakarta, Sabtu (15/12). Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2019 mendatang tidak jauh berbeda dari tahun ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kemudian, untuk realisasi investasi di triwulan II juga diprediksi tumbuh 4,73 persen lebih tinggi dari realisasi investasi triwulan I yang sebesar 2,61 persen, didominasi oleh sektor jasa dan sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan.

"Berdasarkan sektor ekonomi, prakiraan investasi tertinggi terjadi pada sektor jasa-jasa dengan SBT 1,5 persen dan sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan dengan SBT 0,88 persen," jelas hasil survei tersebut.

Meski demikian, angka di triwulan II diproyeksi lebih rendah dibanding tahun sebelumnya dalam periode yang sama, yang sebesar 9,71 persen.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya