Pandemi Corona, 1,6 Juta Pekerja Indonesia Kena PHK dan Dirumahkan

Jokowi memerintahkan jajarannya untuk segera mendistribusikan kartu prakerja untuk membantu korban PHK.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 13 Apr 2020, 15:22 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool)

Liputan6.com, Jakarta Ketus Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut hingga kini sebanyak 1,6 juta pekerja di Indonesia dirumahkan dan kena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat pandemi virus corona.

Hal itu, kata dia, telah dilaporkan oleh para menteri kepada Presiden Jokowi.

"Dari beberapa laporan para menteri, terdapat sekitar 1,6 juta warga negara kita yang telah mendapatkan PHK dan dirumahkan," kata Doni dalam video conference usai rapat terbatas bersama Presiden Jokowi, Senin (13/4/2020).

Jokowi pun memerintahkan jajarannya untuk segera mendistribusikan kartu prakerja untuk membantu korban PHK. Para penerima kartu ini akan mendapat bantuan uang sebesar Rp 3.550.000 untuk keperluan biaya pelatihan dan insentif.

"Bapak Presiden menugaskan untuk segera diberikan kartu prakerja," ucap Doni.

Selain kartu prakerja, Jokowi telah menyiapkan bantuan sosial lainnya melalui program social safety net (jaring pengaman sosial). Bantuan itu diberikan untuk warga terdampak virus corona. Sejumlah bantuan itu seperti paket sembako hingga bantuan tunai. Doni menuturkan bantuan itu akan mulai dibagikan mulai pekan ini.

"Sehingga masyarakat yang terdampak terutama di Jabodetabek ini bisa segera mendapatkan dukungan. Terutama bantuan sembako yang nantinya berasal dari kementerian sosial," jelas dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Bantuan untuk Pendatang di Jakarta

Jokowi juga memerintahkan agar tenaga kerja Indonesia yang berada di Malaysia diperhatikan secara rutin. Khususnya, terkait ketersediaan makanan.

Sementara terkait warga pendatang terdampak corona yang berada di Jakarta, Jokowi telah meminta Kapolri Jenderal Idham Azis turun tangan. Sehingga, mereka juga bisa mendapat bantuan sosial.

"Menyangkut masalag warga yang berasal dari luar Jakarta yang tidak mendapatkan bantuan. Ini Bapak Preisden meminta kepada Kapolri untuk memberikan dukungan kepada kelompok tersebut," tutur Doni.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya