London - Manajer Arsenal, Mikel Arteta, tidak bisa berdiam diri dalam momen penantian agar bisa kembali beraktivitas dalam dunia sepak bola. Arteta tetap bekerja sebaik mungkin dengan memantau latihan mandiri yang dilakukan setiap pemain The Gunners.
Kala instruksi swakarantina diterapkan di Inggris, Arteta tetap bekerja sebisa mungkin untuk mengembangkan skuad Arsenal.
Advertisement
Saat ini sepak bola tengah memasuki periode sulit. Musim dihentikan sementara akibat pandemi virus corona atau COVID-19. Para pemain diminta berlatih masing-masing di rumah dan belum ada kepastian kapan mereka bisa berlatih bersama lagi.
Bahkan Arteta pernah mengalami langsung terinfeksi COVID-19. Manajer asal Spanyol itu sembuh setelah mengarantina diri sendiri selama sekitar 14 hari, untungnya Arteta tidak menunjukkan gejala-gejala yang parah.
Skuad Arsenal boleh berlatih terpisah, tidak bisa berlatih bersama. Namun, Arteta mengambil cara terbaik untuk tetap mengawasi latihan setiap pemainnya.
Football London menjelaskan masing-masing pemain mendapatkan menu latihan fisik yang dirancang khusus. Para pemain juga beberapa kali berbicara dengan Arteta perihal taktik, tentu melalui video-call.
Jarak boleh memisahkan mereka, tapi Arteta justru merasa bisa menjalin hubungan yang lebih dekat dengan para pemain.
"Mereka punya peralatan yang mumpuni. Mereka punya alat dan bimbingan yang diperlukan untuk mencoba menjaga fisik mereka dalam kondisi terbaik," ujar manajer Arsenal itu.
Memahami Pemain
Mikel Arteta tidak hanya memberikan instruksi mentah-mentah kepada para pemain Arsenal. Dia mengawasi masing-masing pemain dengan baik. Terpisah jarak ini justru membuat Arteta lebih mengenal para pemain secara pribadi.
"Meski saya mengkhawatirkan masalah mental, soal hubungan yang terputus dengan sepak bola, saya terus mencoba membimbing mereka, untuk mengenal mereka lebih baik," imbuh Arteta.
"Ini merupakan kesempatan bagus. Kondisi ini membuat mereka lebih terbuka tentang apa yang terjadi, untuk sedikit mengenal mereka lebih baik, untuk memahami bagaimana keluarga mereka."
"Memahami apa yang mereka lakukan untuk mengurus keluarga, rekan-rekan mereka, bagaimana perasaan mereka saat berada di dalam klub, bagaimana perasaan mereka terhadap rekan. Saya ingin mereka merasa dekat dengan saya," tutupnya.
Sumber: Football London
Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas, published 13/4/2020)
Baca Juga
Piala AFF 2024: Trio Bek Timnas Indonesia Jadi Kunci saat Lawan Filipina di Manahan
Pertandingan Terakhir di Grup B di Piala AFF 2024, Ketenangan dan Kesabaran Jadi Kunci Timnas Indonesia untuk Kalahkan Timnas Filipina
Pemilik JDT bertemu dengan Presiden FIFA, Jelaskan proyek Timnas Malaysia dan Dapat Dukungan dari Berbagai Aspek
Advertisement