Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa mengatakan, 56 titik layanan terpadu satu atap, LTSA PMI (Pekerja Migran Indonesia) yang biasanya untuk pekerja migran, layanan terpadu satu atap ini mulai hari ini dipakai untuk melakukan pendampingan bagi siapa saja yang berminat untuk mengikuti format kartu prakerja.
"Informasi dari kepala dinas tenaga kerja hari ini ada 182 pendaftar yang minta dilakukan pendampingan di LTSA," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin malam, 13 April 2020.
"Dan ada dua call center, sampai dengan sekitar pukul 17.00 WIB tadi, ada 89, mereka yang melakukan konfirmasi melalui call center," ia menambahkan.
Baca Juga
Advertisement
Khofifah menegaskan, ini baru tahap pertama dari kemungkinan sekitar 5 juta kartu prakerja. "Mungkin nanti pak wagub dan pak kadisnaker bisa menambahi pernyataan," ujar Khofifah.
Disinggung apakah posko tersebut tidak menimbulkan kerumunan orang, Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak menjawab sebenarnya mendaftar kartu prakerja tidak harus di posko, mendaftar itu bisa dilakukan melalui www.prakerja.go.id.
"Namun kami juga menyadari kalau yang mengalami kesulitan atau kalau yang memiliki kendala - kendala teknis, dinas tenaga kerja dari tingkat provinsi sampai kabupaten maupun kota, menyiapkan diri untuk memberikan bantuan," ucap Emil.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Selanjutnya
Emil menjelaskan, kalau dilihat dari angka yang berkunjung tadi masih teratur, artinya ini bukan mengundang orang ayo daftar di sini, siapapun kalau bisa mengakses website nya kemungkinan besar tidak akan mau datang.
"Inilah yang kemudian dibuat dan sangat tersebar, artinya segala unit yang ada di lingkungan pemprov maupun kabupaten diaktivasi untuk bisa mendampingi atau membantu siapa yang membutuhkannya, terutama mereka yang sudah sempat melapor ke disnaker masing - masing," ujarnya.
Advertisement