Liputan6.com, Jakarta Di jagat dunia hiburan, nama Tio Pakusadewo dikenal sebagai salah satu bintang veteran. Sayangnya selama setahun terakhir, namanya lebih banyak muncul dalam berita yang kurang menggembirakan.
Pada tahun lalu, Tio Pakusadewo diketahui mengalami masalah kesehatan yang cukup serius.
Baca Juga
Advertisement
Tio Pakusadewo mengalami stroke pada Juli 2019. Kala itu, ia bahkan sempat dilarikan ke UGD Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Cawang, Jakarta Timur.
Beruntung, dengan penanganan medis dan pemeriksaan rutin, ia kembali bisa beraktivitas.
Banyak Tawaran Film
Bahkan, dari keterangan Surya, manajer Nagra Kautsar, putra Tio Pakusadewo, pada bulan Oktober 2019 sudah mulai banyak tawaran film yang datang kepada aktor senior ini.
"Hanya tinggal menunggu kesepakatan, mana (tawaran film) yang mau diterima," tutur Surya kala itu.
Advertisement
Tertangkap Narkoba
Namun belum sempat film terbarunya tayang, ia malah terkena masalah hukum. Ia kembali terjerat kasus narkoba.
Aktor Surat dari Praha ini ditangkap jajaran Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, di kontrakan di kawasan Jakarta Selatan.
Dikonfirmasi
Kombes Herry Heryawan selaku Direktur Narkoba Polda Metro Jaya, membenarkan penangkapan Tio Pakusadewo saat dikonfirmasi melalui sambungan telpon Selasa (14/4/2020).
"Iya (ditangkap)" ujar Kombes Herry Heryawan.
Advertisement
Tahun 2017
Ini bukan kasus pertama Tio Pakusadewo terkait narkoba. Ia terjerat kasus kepemilikan narkoba jenis sabu setelah ditangkap Kepolisian Polda Metro di kediamannya di Jakarta Selatan pada 19 Desember 2017 lalu.
Kala itu, ia beralasan menggunakan narkoba karena sakit di kakinya akibat kecelakaan motor yang kerap muncul. "Pakai narkoba karena sakit. Saya pasang pen, sudah berobat tapi tetap sakit makanya pakai (narkoba)," ujar Tio Pakusadewo dalam persidangan.
Tio Pakusadewo juga sempat mengungkap efek yang ia rasakan jika tidak menggunakan barang haram tersebut. "Kalau tidak pakai saya gelisah. Ini sudah pakai 10 tahun. Baru kali ini ketangkap," sambung Tio Pakusadewo.