Gelandang MU Sebut Dua Legenda yang Jadi Gurunya

Gelandang Manchester United (MU), Paul Pogba mengungkapkan dua pemain senior yang menjadi 'gurunya' dalam bermain.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 14 Apr 2020, 13:46 WIB
Gelandang MU, Paul Pogba (Paul Ellis)

Liputan6.com, Manchester - Gelandang Manchester United (MU), Paul Pogba mengungkapkan dua pemain senior yang menjadi 'gurunya' dalam bermain. Dua gelandang itu adalah legenda Juventus, Andrea Pirlo dan legenda MU, Paul Scholes.

"Anda belajar banyak dari mereka. Saya benar-benar belajar. Luar biasa bagi saya, melihat mereka berlatih dan membantu saya," kata Pogba seperti dilansir Sportskeeda.

"Oke, saya harus bekerja keras dan melakukan banyak hal. Pirlo dan Scholes, mereka adalah gelandang yang mengontrol permainan, pemain yang jadi contoh. Saya belajar banyak dari mereka," ujarnya menambahkan.

Pogba saat masih bermain di akademi MU (2010/11 - 2011-12) pernah berguru kepada Scholes. Tak mampu menembus skuat utama, Pogba lalu berlabuh ke Juventus.

Bersama klub Italia itu pula, Pogba bermain dengan Pirlo. Bersama Arturo Vidal, ketiganya menjadi tulang punggung Juventus di bawah nakhoda Antonio Conte (2012/13 - 2015/16).

Pogba kembali ke MU pada awal musim 2016/17. Meski kerap dikritik, ia belum juga angkat kaki dari Old Trafford.

 

 

Load More

Sempat Menjadi Striker

6. Paul Pogba (2016-2017) - Dari Juventus ke Manchester United dengan nilai transfer: 94,5 juta poundsterling. Nilai saat ini menurut data inflasi: 129,7 juta poundsterling. (AFP/Paul Ellis)

Pogba mengaku ia sempat menjadi striker, penyerang lubang, serta gelandang bertahan. Ia pun bersyukur tidak menjadi bek.

"Saya memulai sebagai striker lalu pemain nomor 10, lalu nomor 6. Terima kasih Tuhan, saya tidak menajdi bek karena saya ingin sering menyentuh bola," katanya.


Temui Kekuarangan

Lebih lanjut, Pogba mengatakan, pelatih saat itu melihat banyak kekurangan dari dirinya dalam posisi tersebut. Alhasil, Pogba pun ditempatkan di berbagai posisi.

"Saya dulu seorang striker tetapi turun ke tengah terlalu sering. Jadi satu pelatih meminta saya bermain sebagai nomor 10 dan lebih sering menyentuh bola," kata Pogba.

"Saya menyentuhnya terlalu sering jadi dia menaruh saya di nomor 6," katanya mengakhiri.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya