Liputan6.com, Jakarta - Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mengatakan, seluruh anggota legislatif PKS dari pusat hingga daerah serentak melakukan pemotongan dan pendistribusian hewan kurban dalam rangka menyukseskan "Program PKS Tebar 1,5 Juta Paket Kurban".
Jumlah tersebut disebut Jazuli meningkat dari tahun sebelumnya, yaitu PKS tebar 1 juta paket kurban.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Jazuli, program ini dilaksanakan PKS setiap tahun untuk mensyiarkan syariat kurban agar lebih banyak lagi masyarakat yang merasakan kebahagiaan di Hari Raya Idul Adha.
"Semakin banyak paket yang dibagikan, semakin luas jangkauan, semakin banyak kebahagiaan di hari mulia. Kita ingin seluruh rakyat Indonesia merasakan kebahagiaan di hari raya kurban ini," ungkap Jazuli, dalam keterangannya, Minggu (10/7/2022).
Diharapkan Jazuli, program rutin PKS ini bisa menyasar khususnya masyarakat ekonomi bawah, rakyat kecil, dan mereka yang terkena musibah di berbagai wilyah.
"Apalagi teruntuk mereka yang terdampak pandemi covid 19 yang belum sepenuhnya mengalami perbaikan (recovery)," ucap dia.
Anggota DPR Dapil Banten ini mengatakan peresmian Program PKS Tebar 1,5 juta Paket Kurban akan dilakukan besok, Senin 11 Juli 2022 di Kantor DPP PKS oleh Ketua Majelis Syura PKS Alhabib Dr. Salim Segaf Al Jufri.
"Akan dilakukan pemotongan hewan kurban dan videokonferensi dengan seluruh DPW PKS untuk menerima laporan pemotongan dan pendistribusian paket kurban di wilayahnya masing-masing," terang Jazuli.
Jazuli sendiri tahun ini mendistribusikan sebanyak 7 ekor sapi dan 200 ekor kambing di daerah pemilihannya dan lingkungan.
Bisa Berbagi Kebahagiaan
Jazuli berharap semangat kurban menginspirasi seluruh komponen bangsa untuk sedia berbagi kebahagian, kepedulian, saling membantu dan tolong menolong dengan sesama anak bangsa.
"Syariat kurban selain bentuk ibadah kepada Allah adalah manifestasi hubungan dengan sesama atau hablum minannas yang semangatnya tidak boleh berhenti di momen idhul adha tapi berlanjut secara berkesinambungan di sepanjang hari melalui semangat berkurban untuk bangsa dan negara serta semangat menolong sesama," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menyampaikan selamat Idul Adha 1443 H bagi umat muslim Indonesia. Ia menyebut Idul Adha adalah peristiwa yang mengajarkan tentang totalitas.
“Yakni totalitas pengorbanan dan totalitas ketaatan. Begitulah yang telah dicontohkan oleh Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS,” kata Syaikhu dalam keterangannya, Minggu (10/7/2022).
Syaikhu menyebut perintah untuk menyembelih adalah bermakna agar ketika saaat berkurban, maka 'sembelihlah' keegoisan.
“Saat kita berkurban, sembelih pula kesombongan, keangkuhan, perilaku koruptif, dan merasa paling benar sendiri. Serta perilaku tak adil dalam menegakkan hukum: tajam ke bawah tapi tumpul ke atas. Kurban mengajarkan kita untuk berkolaborasi dengan 'menyembelih' sikap individualistis,” kata dia.
Selain itu, menurut Syaikhu, kurban mengajarkan untuk peduli dengan 'menyembelih' sikap acuh pada sesama. “Juga mengajarkan kita untuk untuk bersatu dengan 'menyembelih' aksi adu domba yang memecah-belah,” ucapnya.
Syaikhu berharap semua amal ibadah kurban masyarakat Indonesia diterima oleh Allah SWT.
“Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kurban kita. Selamat Hari Raya Idul Adha 1443 H,” pungkasnya.
Advertisement
Islam Hargai Nilai Kemanusiaan
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto melaksanakan salat Idul Adha 1443 H bersama kader dan warga sekitar kantor DPP Golkar, Jakarta Barat.
Dalam sambutannya, dia menyebut Idul Adha adalah waktu tepat untuk menunjukkan takwa kepada Allah SWT.
"Selamat hari raya Idul Adha 1443 H, semoga dapat ambil hikmah keteladanan yang telah ditunjukkan oleh keluarga Nabi Ibrahim AS yang telah berkurban karena ketakwaan kepada Allah SWT," kata Airlangga, Minggu (10/7/2022).
"Idul Adha atau Idul Kurban adalah momemtum yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan cara berkurban seperti yang diajarkan Nabi Ibrahim AS," sambungnya.
Menurut Airlangga, ketaatan Nabi Ibrahim membuat Allah mengganti perintah menyembelih anaknya Nabi Ismail menjadi domba. Hal itu juga menunjukkan Islam mengajarkan menghargai kemanusiaan.
"Kemudian Allah memerintahkan kembali mengganti menyembeli anaknya dengan seekor domba. Hal ini menunjukkan ajaran islam sangat menghargai nilai nilai kemanusiaan. Dengan berkurban kita berbagi dengan osesama dan kita berbagi hewan kurban bagi masyarakat yang membutuhkan," kata dia.
Selain itu, pria yang juga menjabat sebagai Menko Perekonomian ini meminta pemotongan kurban di DPP Golkar memperhatikan edaran pemerintah.
"Saya meinta selruuh kader agar memperhatikan pemotongan agar memperhatikan SE pemerintah," jelas Airlangga.