Petugas Kapal PDP Corona, Pelni Karantina KM Kelud di Belawan

PT Pelni (Persero) melakukan port stay dan proses karantina terhadap KM Kelud di Pelabuhan Belawan, Medan

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 14 Apr 2020, 12:40 WIB
PT Pelni mulai melirik potensi bisnis sektor pariwisata, rencana untuk membeli kapal khusus wisata pun tengah dibahas.

Liputan6.com, Jakarta PT Pelni (Persero) melakukan port stay dan proses karantina terhadap KM Kelud di Pelabuhan Belawan, Medan.

Hal tersebut sebagai tindak lanjut atas hasil pemeriksaan kesehatan terhadap anak buah kapal (ABK) KM Kelud yang telah dilaksanakan pada Minggu pagi (12/4) di Pelabuhan Batam, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero).

Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni (Persero), Yahya Kuncoro menjelaskan, keputusan tersebut diambil demi menjaga kesehatan dan keamanan seluruh petugas kapal.

"Berdasarkan hasil keputusan Manajemen beberapa waktu yang lalu, KM Kelud melanjutkan perjalanan dari Batam tanpa melakukan proses embakarsi (menaikan penumpang dari pelabuhan). Sehingga Medan adalah pelabuhan terakhir yang dituju oleh kapal dan dapat langsung melakukan proses karantina," ujar Yahya, Selasa (14/4/2020).

Sebelum berlabuh pada Senin (13/4) malam, pihak KKP Belawan kembali melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap seluruh penumpang yang akan turun di Pelabuhan Belawan serta petugas kapal.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, 3 orang ABK dirujuk menuju RS Martha Friska, Medan. Selain itu, KKP juga melakukan penyemprotan disinfektan pada seluruh bagian kapal.

"Sesuai dengan protokol kesehatan, seluruh penumpang yang akan turun di Pelabuhan akan kembali di cek kondisi kesehatannya. Begitupun dengan para ABK. Adapun ketiga ABK Kapal Pelni saat ini sudah mendapatkan perawatan dan dalam kondisi yang baik dengan suhu tubuh normal. Saat ini, KM Kelud berada pada posisi berlabuh dengan jarak 9 mil dari pelabuhan," terang Yahya.


Satu Petugas Kapal PDP

Salah satu kapal Pelni untuk melayani pemudik (Liputan6.com / Yoseph Ikanubun)

Sebelumnya, berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan terhadap petugas kapal yang dilakukan di Batam pada Minggu (12/4) pagi, terdapat satu orang petugas kapal yang teridentifikasi sebagai PDP serta 39 orang petugas kapal menjalani isolasi mandiri di Pulau Galang, Batam.

"Yang bersangkutan saat ini sudah mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan serta 39 orang lainnya dalam keadaan sehat dan stabil. Manajemen terus memantau perkembangan kesehatan seluruh petugas kapal," kata Yahya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya