Kementan Gandeng Blibli Pasarkan Beras Secara Online

Kementerian Pertanian sedang menjajaki bekerjasama dalam pemasaran online menjual beras ke masyarakat.

oleh Tira Santia diperbarui 14 Apr 2020, 13:20 WIB
Ilustrasi Beras (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pertanian tengah menjajaki bekerjasama dalam pemasaran online menjual beras ke masyarakat. Langkah nyatanya pada kesempatan tersebut Kementan mencanangkan kerjasama dengan Blibli dalam penyediaan dan distribusi beras.

Dalam kesempatan tersebut dilakukan penandatangan MoU antara Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi dengan CEO Blibli Kusumo Martanto, dalam hal pemanfaatan jasa penyediaan dan distribusi beras melalui platform online Blibli.

CEO Blibli Kusumo Martanto, mengatakan pihaknya mengaku senang telah mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Pertanian sebagai e-commercial partner eksklusif, untuk mendukung ketersediaan bahan pangan beras bagi masyarakat yang membutuhkan.

"Ini adalah bentuk komitmen kami untuk berkolaborasi dan mendukung Indonesia dalam menghadapi situasi pandemi saat ini," kata Kusumo dalam keterangannya, kepada liputan6.com, Selasa (14/4/2020).

Blibli berharap dengan kualitas team terbaik, sarana dan prasarana, serta teknologi yang dimiliki dapat memberikan dukungan yang maksimal serta memudahkan upaya Pemerintah dalam menyediakan bahan pangan beras.

Hal ini tentunya akan didukung oleh keseluruhan rantai logistik yang menjadi tulang punggung Blibli, termasuk warehouse Blibli yang tersebar di seluruh Indonesia sehingga dapat menjangkau pelanggan di Indonesia.

Selain itu, langkah ini untuk memudahkan akses konsumen membeli beras melalui jasa aplikasi online sekaligus membantu menyerap gabah petani agar tidak di bawah, yakni dengan menggandeng kostraling/penggilingan padi untuk membeli gabah petani dan kemudian memasok beras untuk dijual melalui jasa online.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Serap Gabah Petani

Aktivitas pekerja saat bongkar muat beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Kabareskrim Polri Irjen Listyo Sigit memastikan stok sembako, seperti beras dan gula, untuk wilayah Jakarta cukup sampai dua bulan ke depan. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Kemudian Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menambahkan, meminta agar Kadistan Provinsi dan Kadistan kabupaten mendampingi kostraling penggilingan untuk akses KUR, sehingga mampu menyerap gabah petani.

Selanjutnya kostraling segera bermitra dengan pasar online, market place, startup, e-commerce untuk memperlancar distribusi beras medium, premium dan beras khusus secara lancar dan efisien, untuk diakses masyarakat.

"Kami dekatkan produsen dan konsumen agar memperlancar distribusi karena dengan kondisi wabah Corona dan kebijakan pemerintah PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang menjadi persoalan adalah distribusi yang kemudian akan berdampak pada harga," kata Suwandi.

Pemerintah berharap kondisi saat ini bukan menjadi penghalang bagi petani untuk tetap berproduksi. Tentunya pemerintah juga akan mengupayakan semaksimal mungkin petani terlindungi dan masyarakat pun dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

"Sesuai dengan arahan Presiden Jokowi bahwa pertanian harus tetap berproduksi pada setiap kondisi apapun," pungkas Suwandi.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya