Jakarta Fair 2020 Ditunda karena Corona Covid-19

Penyelenggaraan Jakarta Fair Kemayoran akan dilaksanakan hingga wabah Covid-19 mereda.

oleh Ika Defianti diperbarui 14 Apr 2020, 14:16 WIB
Jakarta Fair Kemayoran 2019 diharapkan menjadi destinasi wisata saat libur lebaran nanti. (dok. Jakarta Fair Kemayoran/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta PT Jakarta International Expo (JIExpo) menunda penyelenggaraan Jakarta Fair Kemayoran 2020 di Jakarta Pusat. Hal tersebut guna melakukan pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19.

Marketing Director PT JIExpo Ralph Scheunemann menyatakan rencananya kegiatan tahuan itu digelar pada 14 Mei-28 Juni 2020. Untuk penundaan itu sudah dilakukan koordinasi bersama sejumlah pihak mulai dari pemerintah pusat hingga daerah.

"Kepada para peserta Jakarta Fair dan juga masyarakat luas, bersamaan dengan situasi saat ini di mana Covid-19 semakin menyebar luas, kami secara resmi dari manajemen PT JIExpo menginformasikan bahwa event Jakarta Fair Kemayoran untuk sementara kami tunda," kata Ralph dalam keterangan pers, Selasa (14/4/2020).

Kendati begitu, kata dia, penyelenggaraan Jakarta Fair Kemayoran akan dilaksanakan hingga wabah covid-19 sudah mereda. Lanjut Ralph untuk waktu penyelenggaraan akan diinformasikan kembali.

"Jakarta Fair Kemayoran itu bukan dibatalkan, tetapi hanya ditunda. Waktu serta kepastian penyelenggaraan akan kami informasikan lebih lanjut apabila situasi sudah membaik dan kondusif," ucapnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Pasien Corona di Jakarta Meningkat

Jakarta Fair Kemayoran 2019 diharapkan menjadi destinasi wisata saat libur lebaran nanti. (dok. Jakarta Fair Kemayoran/Dinny Mutiah)

Sementara itu, jumlah pasien positif virus Corona atau Covid-19 di Jakarta terus mengalami kenaikan. Saat ini jumlah tersebut mencapai 2.349 kasus dan data tersebut berdasarkan website corona.jakarta.go.id yang diakses Liputan6.com pukul 11.15 WIB.

Dalam website tersebut juga dituliskan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 163 orang, meninggal 243 orang, yang masih mendapatkan perawatan 1.385 orang dan isolasi mandiri ada 441 orang.

Selain itu, jumlah yang masih menunggu hasil sebanyak 876 kasus. Kemudian sebanyak 1.307 kasus yang telah diketahui titik penyebaran berdasarkan kelurahannya dan sisanya 1.042 belum diketahui.

1.307 kasus yang telah diketahui tersebut tersebar di lima kota administrasi di Jakarta. Mulai dari Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Utara.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya