Liputan6.com, Surabaya - Di tengah pandemi virus corona, beberapa pemain Persebaya tetap merayakan Hari Paskah. Namun, hari besar untuk umat Kristiani tersebut harus dirayakan secara terbatas.
Seperti halnya yang dirasakan oleh penjaga gawang Persebaya, Rivky Deython Mokodompit merayakan Hari Paskah yang berbeda dengan tahun sebelumnya. Di tengah anjuran pemerintah untuk physical distancing, Rivky merayakan hari indah tersebut bersama keluarga di Kota Manado.
Advertisement
“Tahun ini saya merayakan paskah bersama keluarga dirumah saja. Mengikuti himbauan pemerintah yang telah dikeluarkan. Karena kondisi pandemi sekarang ini terlihat sekali perbedaan dengan perayaan tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Rivky melalui Persebaya.id.
Ia berharap perayaan Paskah kali ini tidak menyurutkan kadar iman dan berputus asa. Menurut pemain berusia 31 tahun itu, pandemi satu ini merupakan peristiwa penting bagi umat manusia.
Wanggai Lebih Bersyukur
Hal serupa juga dirasakan oleh penyerang Patrich Steev Wanggai. Menurutnya, wabah Covid-19 merupakan ujian dari Tuhan. Akibat pandemi virus corona ini, ia tidak bisa kembali ke kampung halamannya di Papua.
“Semua pasti ada maksud dan makna dari Tuhan Yesus. Harapan pada Paskah tahun ini agar saya pribadi lebih mengerti dan bersykur atas pengorbanan Tuhan Yesus buat saya dan buat umat manusia. Terus menguatkan iman kepercayaan saya kepada Tuhan Yesus,” ungkap Patrich.
Advertisement
Aryn Williams Rayakan Paskah di Australia
Sementara itu, gelandang bertahan Aryn Glen Williams akhirnya keluar dari hotel setelah menjalani karantina. Ia beryukur dapat merayakan Paskah bersama dengan keluarga besarnya di Perth, Australia.
“Dengan adanya pandemi virus corona memang membuat situasi sulit. Namun semoga semua keluarga di dunia dapat merayakan Paskah dengan bahagia. Semoga semua diberkahi kesehatan dan keselamatan,” harap Aryn.
(Balwa Ramadhan/Mg)