Liputan6.com, Jakarta Bantuan alat-alat pelindung diri (APD) gelombang ketiga dari Tanoto Foundation untuk petugas kesehatan Indonesia mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Senin 13 April 2020.
Bantuan seberat lebih dari 30 ton tersebut terdiri dari masker, baju pelindung ICU dan non-ICU, serta kacamata, diangkut pesawat carter Garuda Indonesia jenis B777-300ER.
Advertisement
Bantuan tersebut merupakan bagian dari komitmen Tanoto Foundation dalam mendukung tenaga medis Indonesia perangi Covid-19, dalam bentuk 1 juta masker, 1 juta sarung tangan, 3.000 kacamata dan 100.000 baju pelindung ICU dan non-ICU.
“Bagi kami, misi kemanusiaan ini adalah langkah nyata Tanoto Foundation untuk mempercepat distribusi APD tersebut agar segera dipakai oleh para tenaga kesehatan. Kami berharap para pahlawan kesehatan Indonesia ini lebih cepat terbantu sehingga bisa bekerja maksimal dalam menjalankan tugas, sekaligus bisa melindungi diri dari risiko penularan Covid-19,” kata CEO Global Tanoto Foundation Satrijo Tanudjojo, Selasa (14/4/2020).
Dalam mendatangkan bantuan APD tersebut, Tanoto Foundation bekerja sama dengan RGE Indonesia, kelompok perusahaan manufaktur global berbasis sumber daya alam.
Sebelumnya gelombang pertama dan kedua, diangkut pesawat carter khusus tiba di Lanud Halim Perdanakusuma pada Kamis (2/4/2020) dan Jumat (3/4/2020).
Dengan datangnya gelombang ketiga tersebut, komitmen Tanoto Foundation kepada BNPB untuk mendatangkan APD telah terpenuhi hampir seluruhnya (Baju Pelindung 100 persen, Kacamata 100 persen, Sarung tangan 100 persen dan Masker 85 persen). Masker yang belum terangkut akan dikirim melalui jasa pengiriman udara dan diperkirakan tiba pekan depan.
Kirim Misi Kemanusiaan Jemput Langsung APD di Tiongkok
Untuk mempercepat kedatangan APD tersebut dari Tiongkok sampai ke Indonesia, Tanoto Foundation mengutus tim relawan (yang merupakan gabungan karyawan) Tanoto Foundation dan RGE dalam misi kemanusiaan untuk menjemput secara langsung dan menyewa pesawat khusus sampai dengan tiga kali perjalanan pulang-pergi.
Hal ini mendesak dilakukan mengingat kendala supply chain dari sisi transportasi dan pengiriman kargo yang sangat terbatas.
Dia pun mengucapkan terima kasih atas dukungan rekan-rekan BNPB, Kementerian Perhubungan, Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Bea Cukai, rekan-rekan TNI AU, Avsec Bandara Internasional Halim Perdanakusuma dan Soekarno-Hatta yang telah bekerja keras membantu dalam memastikan lancarnya penerbangan tersebut hingga tiba kembali di Indonesia.
Demikian pula untuk bantuan menurunkan barang-barang dari pesawat, melakukan disinfektasi dan memastikan alat-alat tersebut dapat sampai di tanah air.
“Secara khusus kami ingin memberikan apresiasi atas dukungan manajemen dan kru Garuda Indonesia dalam misi kemanusiaan ini, sehingga proses penjemputan kargo berupa APD untuk atasi Covid-19 berjalan dengan lancar” tambah dia.
Advertisement