Sebulan Dibentuk, Gugus Tugas COVID-19 Distribusikan 13 Juta Masker Bedah

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mengungkap telah mendistribusikan belasan juta masker bedah ke tenaga kesehatan sejak sebulan dibentuk

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 14 Apr 2020, 15:56 WIB
Di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (3/4/2020), Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo apresiasi kades dan lurah yang terapkan isolasi mandiri warganya. (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo mengatakan pemerintah Indonesia telah mendistribusikan berbagai Alat Perlengkapan Diri (APD) serta lebih dari 10 juta masker bedah untuk tenaga kesehatan.

Pernyataan ini disampaikan Doni dalam laporan kerja satu bulan dibentuknya Gugus Tugas COVID-19 di Jakarta pada Selasa (14/4/2020) yang juga disiarkan secara daring.

Doni mengatakan, dalam sebulan terakhir sejak dibentuk, Gugus Tugas COVID-19 telah mendistribusikan 725 ribu APD, 13 juta masker bedah, dan 150 ribu masker N95.

"Saat ini tim ahli Gugus Tugas dibantu oleh para peneliti, para periset dari berbagai lembaga, perguruan tinggi, dan dunia usaha, sedang berupaya memproduksi APD mengunakan komponen lokal dan bersertifikasi WHO serta bisa juga nantinya ke depan memproduksi ventilator," kata Doni.

Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini


Ungkap Daya Tampung RS Saat Ini

Di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (9/4/2020), Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo apresiasi TikTok atas bantuan yang diberikan. (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Dalam kesempatan tersebut Doni juga menyatakan bahwa mereka terus meningkatkan upaya rumah sakit dalam menangani COVID-19.

"Saat ini telah siap sebanyak 635 rumah sakit rujukan dengan daya tampung 1.515 ruang isolasi untuk pasien berat dan kritis," ujarnya.

"Sedangkan untuk menampung pasien sedang telah disiapkan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet yang bisa menampung 2 ribu pasien dan Rumah Sakit Darurat di Pulau Galang yang bisa menampung 400 pasien, serta juga tempat observasi di Natuna."

Doni melanjutkan, dirinya berterima kasih kepada para tenaga medis baik dokter dan perawat, yang telah mengorbankan waktu, tenaga, dan jiwa raganya untuk melayani masyarakat.

"Mereka adalah pahlawan kita, pahlawan kemanusiaan," ujarnya. Untuk itu, dia mengajak masyarakat untuk ikut mendoakan mereka yang telah wafat agar diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya