2 Hal Ini Sebabkan Kasus Positif Corona di Indonesia Terus Bertambah

Sampai dengan hari ini, total kumulatif pasien terinfeksi virus Corona Covid-19 sebanyak 4.839 orang.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 14 Apr 2020, 18:30 WIB
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menjelaskan rapid test Corona massal saat konferensi pers secara live di Graha BNPB, Jakarta pada Sabtu (21/3/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus positif virus Corona Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Hingga hari ini, Selasa (14/4/2020), total kumulatif pasien terinfeksi virus Corona Covid-19 sebanyak 4.839 orang.

Hari ini saja, ada penambahan 282 orang yang dinyatakan positif Corona Covid-19 di Indonesia.

Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Covid-19, Achmad Yurianto, meningkatnya jumlah pasien terkonfirmasi positif itu dikarenakan dua hal.

Salah satunya, kata Yurianto, sampai saat ini masih ada kasus positif Corona Covid-19 yang tidak memiliki gejala.

"Pertama, masih ada kasus positif tanpa gejala atau tanpa keluhan yang masih berada di tengah masyarakat," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Gedung BNPB Jakarta, Selasa (14/4/2020).

Berikut 2 hal yang menyebabkan terus bertambahnya kasus positif Corona Covid-19 di Indonesia:

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Orang Tanpa Gejala

Gambar ilustrasi Virus Corona COVID-19 ini diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Centers For Desease Control And Prevention (CDC). (AFP)

Yurianto menjelaskan, hal pertama yang bisa menyebabkan penambahan pasien positif Corona terus bertambah adalah masih berkeliarannya orang yang tanpa gejala di masyarakat.

"Pertama, masih ada kasus positif tanpa gejala atau tanpa keluhan yang masih berada di tengah masyarakat," kata dia.

 


Masyarakat Rentan

Ilustrasi Virus Corona. (Bola.com/Pixabay)

Kemudian hal kedua, menurut Yurianto, adalah masih adanya masyarakat yang rentan tertular Corona namun tidak disiplin dan patuh.

"Kedua, masih adanya masyarakat yang rentan untuk tertular karena tidak memenuhi untuk disiplin di rumah, kemudian tidak menjaga jarak, tidak menggunakan masker, di samping kebiasaan mencuci tangan yang tidak dilaksanakan dengan baik," papar Yurianto.

Dia pun kemudian mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk patuh dan disiplin dalam mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir.

"Pakai masker, masker kain bisa dibuat sendiri. Lalu patuhi dan disiplin jaga jarak aman setidak-tidaknya 2 meter," tuturnya.

Yurianto juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap berada di rumah. Dia menegaskan, tidak berpergian adalah kebijakan yang sangat baik untuk dilakukan saat ini.

"Semuanya sudah ada di rumah. Lakukan hal penting yang ada di rumah. Mengingat saat ini musim DBD, maka berada di rumah dan berantas sarang nyamuk, bersihkan rumah kita, jangan smapai ada sarang nyamuk di sekitar rumah," ucapnya.

"Tingkatkan juga imunitas kita, makan yang benar, dan munculkan perasaan gembira. Jangan sentuh wajah, mata, mulut sebelum mencuci tangan dengan sabun," tandas Yurianto.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya