Update Corona Covid-19 di Malang Raya, 23 Kasus Positif dan 10 Meninggal Dunia

Lebih dari 3 ribu orang dalam risiko terpapar corona Covid-19 di Malang Raya.

oleh Zainul Arifin diperbarui 14 Apr 2020, 22:40 WIB
Balai Pengembangan Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Jabar dengan Biosafety Level 2 (BSL-2) ditunjuk menjadi salah satu laboratorium pemeriksa sampel terduga COVID-19 di Jabar. (sumber foto : Humas Pemprov Jabar)

Liputan6.com, Malang - Kasus pasien positif terinfeksi corona Covid-19 di wilayah Malang Raya terus bertambah. Sampai dengan Selasa, 14 April 2020, petang ini sudah mencapai 23 kasus. Dengan 10 kasus kematian baik pasien positif maupun yang belum keluar hasil uji seka.

Rincian sebaran kasus positif corona Covid-19 di Malang Raya itu adalah, di Kabupaten Malang ada 13 kasus (4 sembuh dan 1 meninggal), di Kota Malang ada 8 pasien (7 sembuh) serta di Kota Batu ada 2 kasus (1 sembuh).

Untuk Pasien Dalam Pengawasan dan Orang Dalam Pantauan (ODP), di Kabupaten Malang ada 89 PDP (3 meninggal) dan 237 ODP (1 meninggal). Kota Malang ada 85 PDP (4 meninggal dunia) dan 481 ODP. Kota Batu ada 12 PDP (1 meninggal) dan 127 ODP.

Selain itu, ada Orang Dalam Risiko (ODR) dan Orang Tanpa Gejala (OTG). Rinciannya, di Kabupaten Malang ada 64 OTG dan 1.395 ODR. Kota Malang ada 153 OTG dan 1.243 ODR. Di Kota Batu ada 57 OTG dan 950 ODR.

Berdasar data tersebut, angka kasus ODR corona Covid-19 sangat luar biasa. Bila dikalkulasi seluruhnya, ada lebih dari 3 ribu warga di wilayah Malang Raya rentan terpapar virus corona baru tersebut. Disiplin physical distancing jadi satu cara efektif mencegah penularan.

"Masyarakat juga harus disiplin cuci tangan, pakai masker dan mengisolasi diri bila merasa tidak enak badan," kata Kepala Humas Pemkot Malang, Nur Widianto.

Simak video pilihan berikut ini:


Bantuan Sosial

Pemerintah Kota Malang meyalurkan bantuan untuk warga terdampak corona Covid-19 di Kota Malang (Humas Pemkot Malang)

Sementara itu, Pemerintah Kota Malang mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Bantuan Pangan Non Tunai Daerah (BPNTD) secara bertahap mulai hari ini. Skema penyalurannya, warga diberi buku tabungan untuk transfer uang tunai BLT.

Berdasar data Dinas Sosial Kota Malang, sementara ini bantuan tersebut disalurkan kepada 1.666 kepala keluarga penerima BLT. Serta 6.918 kepala keluarga penerima BPNTD. Tiap penerima BLT akan mendapat Rp 300 ribu per bulan yang ditransfer selama April–Juni.

Sedangkan BPNTD, berupa beras 20 kilogram untuk Januari-Februari. Sedangkan April–Juni, ditambah kupon senilai Rp190 ribu untuk membeli kebutuhan bahan pokok. Kupon itu bisa ditukar ke warung–warung yang sudah ditunjuk Pemkot Malang.

Pemerintah Kota Malang juga akan menyalurkan bantuan untuk pedagang kaki lima (PKL) melalui dinas berbeda, yaitu Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan (Diskopindag), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kepemudaan dan Olahraga dan Dinas Sosial.

"Bantuan untuk PKL di lingkungan sekolah disalurkan Disdik, di pasar wisata lewat Dispora dan lainnya," kata Wali Kota Malang, Sutiaji melalui siaran tertulisnya.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya