FOTO: Pandemi COVID-19, Permintaan Peti Mati di Prancis Melonjak

Ketika virus corona COVID-19 menyerang Prancis, pembuat peti mati dan industri pemakaman lainnya bekerja keras untuk mengimbangi lonjakan permintaan.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 15 Apr 2020, 12:00 WIB
FOTO: Pandemi COVID-19, Permintaan Peti Mati di Prancis Melonjak
Ketika virus corona COVID-19 menyerang Prancis, pembuat peti mati dan industri pemakaman lainnya bekerja keras untuk mengimbangi lonjakan permintaan.
Pekerja menyelesaikan pembuatan peti mati di sebuah perusahaan di Ris Orangis, Prancis, Selasa (14/4/2020). Ketika virus corona COVID-19 menyerang Prancis, pembuat peti mati dan industri pemakaman lainnya bekerja keras untuk mengimbangi lonjakan permintaan. (AP Photo/Rafael Yaghobzadeh)
Pekerja menyelesaikan pembuatan peti mati di sebuah perusahaan di Ris Orangis, Prancis, Selasa (14/4/2020). Hingga saat ini, Prancis secara resmi mencatat lebih dari 15 ribu kematian akibat infeksi virus corona COVID-19. (AP Photo/Rafael Yaghobzadeh)
Pekerja menyelesaikan pembuatan peti mati di sebuah perusahaan di Ris Orangis, Prancis, Selasa (14/4/2020). Ketika virus corona COVID-19 menyerang Prancis, pembuat peti mati dan industri pemakaman lainnya bekerja keras untuk mengimbangi lonjakan permintaan. (AP Photo/Rafael Yaghobzadeh)
Pekerja memindahkan peti mati di sebuah perusahaan di Ris Orangis, Prancis, Selasa (14/4/2020). Hingga saat ini, Prancis secara resmi mencatat lebih dari 15 ribu kematian akibat infeksi virus corona COVID-19. (AP Photo/Rafael Yaghobzadeh)
Pekerja memindahkan peti mati di sebuah perusahaan di Ris Orangis, Prancis, Selasa (14/4/2020). Ketika virus corona COVID-19 menyerang Prancis, pembuat peti mati dan industri pemakaman lainnya bekerja keras untuk mengimbangi lonjakan permintaan. (AP Photo/Rafael Yaghobzadeh)
Pekerja menata peti mati di sebuah perusahaan di Ris Orangis, Prancis, Selasa (14/4/2020). Hingga saat ini, Prancis secara resmi mencatat lebih dari 15 ribu kematian akibat infeksi virus corona COVID-19. (AP Photo/Rafael Yaghobzadeh)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya