Liputan6.com, Jakarta - Putri Eugenie turut bergabung dengan orang-orang di seluruh dunia yang tengah menjalankan kerja dari rumah. Upaya tersebut tidak lain untuk menekan jumlah penyebaran corona Covid-19.
Dilansir dari People, Rabu (15/4/2020), cucu Ratu Elizabeth II ini tampil dalam potret yang dibagikan melalui akun Instagram resmi Anti-Slavery Collective. Potret menampilkan obrolan video antara Eugenie dan temannya, Julia de Boinville yang ikut mendirikan organisasi itu.
Baca Juga
Advertisement
Yang menarik perhatian adalah Putri Eugenie yang tampil tanpa makeup terlihat tersenyum dan melambaikan tangan ke arah kamera. Hal yang sama juga dilakukan oleh Julia.
"Happy Easter to you all #workingfromhome #WFH (Selamat Paskah untuk Anda semua #workingfromhome #WFH)" begitu bunyi keterangan potret yang diunggah pada 13 April 2020.
Putri Eugenie menyeimbangkan beberapa komitmen amalnya dengan pekerjaan penuh waktu sebagai direktur galeri seni. Ia mendirikan Anti-Slavery Collective pada 2017 lalu.
Misi di balik dibangunnya organisasi Putri Eugenie ini adalah untuk membantu meningkatkan kesadaran tentang dan melawan perbudakan modern dengan mendukung perempuan dan anak-anak yang rentan.
Dukungan Putri Eugenie
Selain pekerjaannya yang berkelanjutan dengan badan amal, Puteri Eugenie telah berbagi dukungannya untuk pekerja garis depan di tengah krisis corona Covid-19.
Ia bahkan bergabung dengan ibunya, Sarah Ferguson, untuk mengirimkan persediaan seperti buah dan sayuran segar serta krim tangan kepada staf NHS yang berada di garda terdepan di rumah sakit di London dan di seluruh negeri.
"Kami senang mengirimkan buah dan sayuran kepada para pekerja @nhsenglandldn di garis depan yang sangat membutuhkan," tulis Sarah di Instagramnya.
Keluarga Eugenie juga terpengaruh secara pribadi oleh COVID-19. Ayah mertuanya, George Brooksbank dirawat di rumah sakit karena penyakit pernapasan.
Ayah Jack Brooksbank yang berusia 71 tahun ini berada di rumah sakit selama beberapa hari dan sakit beberapa minggu. Istri George, Nicola, juga memiliki virus corona baru, tetapi dia tidak membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Advertisement