Liputan6.com, Jakarta - Coca-Cola memutuskan mengalihkan alokasi dana dan tenaga yang sedianya digunakan untuk kegiatan periklanan. Keputusan tersebut diambil menyikapi pandemi corona Covid-19 di Indonesia.
Sejak 23 Maret 2020, kegiatan iklan komersial Coca-Cola beserta semua merek dagang Coca-Cola di Indonesia (Coca-Cola, Fanta, Sprite, Nutriboost, Frestea, Minutemaid Pulpy, Ades, Aquarius) dihentikan sementara. Ruang media dan sumber daya Coca-Cola akan dialihfungsikan guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran mengenai COVID-19, serta untuk mendukung bantuan dan tanggap darurat bagi mereka yang terkena dampak pandemi COVID-19.
Baca Juga
Advertisement
Direktur Public Affairs and Communications PT Coca-Cola Indonesia Triyono Prijosoesilo menyebut masa sekarang adalah waktu yang sulit, termasuk bagi Coca Cola. "Setelah melihat perkembangan situasi COVID-19 di Indonesia, kami memutuskan untuk sementara waktu menangguhkan kegiatan periklanan kami," kata dia dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Selasa, 14 April 2020.
Ia mengatakan prioritas perusahaan saat ini adalah untuk mendukung keselamatan dan kesejahteraan karyawan dan masyarakat luas. Maka itu, pihaknya mengalihkan fokus untuk mendukung kegiatan kemanusiaan yang dapat membantu mengatasi wabah COVID-19.
Coca-Cola juga menyerahkan donasi kepada Palang Merah Indonesia (PMI) senilai Rp10 miliar untuk menghadapi pandemi COVID-19 di Indonesia. Bantuan kemanusiaan diserahkan oleh Diego Gonzalez, Presiden Direktur PT Coca-Cola Indonesia, dan Kadir Gunduz, Managing Director Coca-Cola Amatil Indonesia, kepada Ketua Umum PMI Jusuf Kalla pada Selasa, 14 April 2020. Penyerahan dilaksanakan di lokasi terpisah untuk mendukung aturan menjaga jarak.
"Pada saat ini, saya ingin mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada semua pahlawan medis dan sukarelawan di garda depan yang bekerja siang dan malam untuk menjaga orang-orang tetap aman, berjuang melawan COVID-19. Kami sangat tersentuh dan menghormati keberanian dan ketangguhan mereka," kata Kadir Gunduz.
Tanggapan Jusuf Kalla
Coca-Cola juga menyediakan 1 juta minuman bagi mereka yang bertugas di garis depan dalam penanganan, pelayanan dan perawatan COVID-19 di tanah air dan akan disalurkan melalui mitra-mitra lainnya.
Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla mengapresiasi bantuan yang diterima. Ia mengatakan dana yang diterima akan dimanfaatkan untuk kegiatan edukasi, serta penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) yang sangat dibutuhkan dan melaksanakan berbagai layanan PMI seperti ambulans, pertolongan pertama/perawatan keluarga, distribusi logistik, layanan psikososial, dan penyemprotan disinfektan.
Ia mengatakan mengatasi pandemi COVID-19 menjadi salah satu prioritas dari Palang Merah Indonesia (PMI). Prioritas kegiatan PMI adalah melakukan tindakan pencegahan, deteksi dan tindakan penanganan.
"Sampai dengan Jumat, 27 Maret 2020, PMI telah melakukan penyemprotan di 6.839 titik di 131 Kab/Kota meliputi 26 Provinsi di Indonesia. Lokasi penyemprotan difokuskan di area-area seperti rumah-rumah ibadah, sekolah, pasar, perkantoran, dan gedung pemerintahan," ujarnya
Selain untuk mendukung aksi di Jakarta, PMI Pusat juga telah membuat gudang darurat untuk penanganan COVID-19 bertempat di halaman Gedung Smesco di Jakarta. Gudang logistik darurat ini untuk menampung berbagai sarana dan prasarana pendukung upaya penanganan COVID-19 oleh PMI, seperti 120 unit mobil tangki air yang dimodifikasi menjadi kendaraan penyemprotan disinfektan, kendaraan pick up sebanyak 230 unit, dan peralatan penyemprotan serta cairan disinfektan.
Advertisement