Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Penanganan Corona Covid-19 Achmad Yurianto menyatakan, pemerintah tanggap dalam menanggani pandemi virus Corona atau Covid-19. Saat ini, salah satu upaya yang tengah dilakukan memperbanyak pemeriksaan melalui alat polymerase chain reaction (PCR) real time.
Ditargetkan dalam sehari mampu memeriksa 10 ribu sampel pasien terduga Corona atau Covid-19.
Advertisement
"10 ribu tes per hari melalui PCR real time per hari dengan mengaktifkan 78 laboratorium dari sebelumnya hanya 32 laboratorium," kata dia saat konferensi Pers di Gedung BNPB, Rabu (15/4/2020).
Pria yang akrab disapa Yuri menyampaikan, dalam rangka mengejar target itu, pemerimtah juga memanfatkan konversi alat tes cepat molekuler.
"Selama ini eksisting sudah dimiliki sejumlah lebih dari 900 mesin dan ada 305 mesin yang bisa dikonversi untuk melakukan pemeriksaan COVID-19 telah kita siapkan. Ini tinggal menunggu datangnya cartidge untuk Covid-19," ujar dia
Selain itu, sebanyak 150 ribu reagen PCR telah didatangkan ke Indonesia.
"Ini akan segera untuk kita distribusikan ke laboratorium-laboratorium di jejaring dalam pemeriksaan COVID-19," ujar dia.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sistem Terkait Zonasi
Menurut Yuri, di samping alat, reagen, Sumber Daya Manusia (SDM), dan sistem harus dibenahi agar target 10 ribu sampel perhari itu tercapai.
"Sistem terkait dengan zonasi agar memperpendek waktu kirim spesimen menuju ke laboratorium uji dan selanjutnya diinterpretasikan hasilnya," ujar dia.
Yuri melaporkan hingga Rabu (15/4/2020) memeriksa setidaknya 36.431 spesimen yang tersebar di 196 kabupaten/kota seluruh Indonesia
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat, kita harap pada minggu ini, ini pun sudah bisa kita operasionalkan sehingga target pemeriksaan 10 ribu per hari bisa kita penuhi," ujar dia.
Advertisement