Liputan6.com, Kairo: Usai mengeluarkan pernyataan resmi mengenai awal Ramadan, Presiden Mesir Muhammad Morsi menyampaikan niatnya untuk membebaskan ratusan tahanan. Dengan alasan menanggapi permintaan dari aktivis pro-demokrasi, sebanyak 572 warga sipil yang dijatuhi hukuman di pengadilan militer pun dibebaskan.
Laman Arabnews, Jumat (20/7), mewartakan, selain membebaskan tahanan, pemimpin Mesir yang resmi dilantik kurang dari 20 hari ini, juga mengamati waktu kerja. Langkah tersebut dilakukan guna meningkatkan masalah keamanan negara yang rendah, akibat layanan masyarakat yang juga melemah.
Sebelumnya Morsi mengeluarkan pernyataan resmi bahwa Mesir, Libanon, Yordania, Qatar, Libya dan Yaman menjalani puasa pertamanya pada Jumat.(TNT/IAN)
Laman Arabnews, Jumat (20/7), mewartakan, selain membebaskan tahanan, pemimpin Mesir yang resmi dilantik kurang dari 20 hari ini, juga mengamati waktu kerja. Langkah tersebut dilakukan guna meningkatkan masalah keamanan negara yang rendah, akibat layanan masyarakat yang juga melemah.
Sebelumnya Morsi mengeluarkan pernyataan resmi bahwa Mesir, Libanon, Yordania, Qatar, Libya dan Yaman menjalani puasa pertamanya pada Jumat.(TNT/IAN)
