Liputan6.com, Kupang- Sebagai wujud kepedulian Polri terhadap masyarakat nelayan, Kapolda Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Hamidin membagi sembako bagi nelayan di sekitar perairan Bolok dan Tenau Kupang, Rabu, 15 April 2020 pukul 15.00 Wita.
Turut mendamping Kapolda NTT dalam aksi itu, Irwasda Polda NTT Kombes Pol Drs. Tavip Yulianto, Karo SDM Polda NTT Kombes Pol Riyadi Nugroho, Dirpolair Polda NTT AKBP Andreas Heri Susidarto dan Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol Johannes Bangun.
Advertisement
Pembagian sembako itu menggunakan Kapal KPC 2005 Polair, KP 110 Ditpolair di area pelabuhan Bolok-Tenau. Nelayan yang melintas area Bolok dan Tensi diberi bingkisan sembako oleh Kapolda dan rombongan.
Kapolda NTT, Irjen Hamidin meminta masyarakat nelayan agar tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti physical distancing, social distancing.
"Nelayan perlu diperhatikan. Mereka juga wajib dilakukan scaning suhu tubuh, penyemprotan menggunakan disinfektan, mencuci tangan dan giat pencegahan lainnya," ujarnya.
Paket sembako yang dibagikan sebanyak 100 paket terdiri dari, beras, mie instan, minyak goreng, telur, gula, kopi, masker serta pelampung.
Gulirkan Dana Rp 3,5 Milyar untuk Pengemudi
Selain membantu para nelayan, Polda NTT juga melalui Direktorat Lalulintas, menggulirkan dana Rp 3,5 miliar untuk tiga bulan ke depan guna membantu para pengemudi angkutan umum di NTT.
Pemberian bantuan dana diperuntukkan bagi 1.955 orang pengemudi angkutan umum seperti sopir taxi, sopir angkutan kota, sopir bus, sopir truk dan sopir angkutan lainnya.
Dana itu diberikan dalam bentuk tabungan BRI berikut ATM. Masing-masing sopir mendapatkan dana dalam tabungan Rp 600.000 per bulan hingga tiga bulan kedepan.
Dalam sebulan, Direktorat Lalulintas Polda NTT menggulirkan dana bantuan Rp 1.173.000.000 bagi 1.955 orang sopir angkutan. Pemberian dana dilakukan untuk bulan April, Mei dan Juni 2020.
"Dana kita tidak berikan secara tunai namun melalui tabungan BRI dan kartu ATM," ujar Direktur Lalu Lintas Polda NTT, Kombes Pol Iroth Recky Laurens, SIk di Mapolda NTT, Rabu (15/4/2020).
Menurut dia, program ini merupakan kegiatan kemanusiaan yang dilakukan Polri dengan memberi perhatian kepada masyarakat yang terkena dampak pandemi covid 19 khususnya para pengemudi angkutan umum dengan tema “program keselamatan 2020”.
Para pengemudi nantinya menerima dana bantuan sosial sebesar Rp 600.000, per bulan selama 3 bulan kedepan.
"Akan diterima dalam bentuk uang tabungan Britama yang dapat diambil sewaktu-waktu melalui ATM atau sebagai pembayaran ditoko-toko tertentu yang kerjasama dengan BRI," katanya.
Ia menjelaskan, untuk mendapat bantuan itu, mekanismenya, para pengemudi akan mendapat pelatihan dengan materi safety reading, etika pelayanan, pengetahuan bahasa Inggris dan protokol penanganan covid-19.
"1.955 pengemudi penerima bantuan tersebut mengikuti pelatihan oleh Satlantas Polres setempat," imbuhya.
Ia menargetkan, dalam dua pekan kedepan, semua pengemudi sudah dilatih dan mendapatkan kartu ATM BRI.
"Ini merupakan rasa empati padamasy karena dampak pandemi covid-19, terutama masyarakat kurang mampu. Dana yang kami berikan tidak besar tetapi meringankan beban masyarakat," tandasnya.
Setiap penerima bantuan dipastikan memiliki SIM dan KTP serta alamat lengkap dan diberikan kepada orang yang tepat yang sudah didata baik oleh jajaran lalu lintas maupun pihak perbankan.
"Dana ini jangan disalah gunakan. Manfaatkan bantuan yang ada untuk kepentingan ekonomi keluarga," imbuhnya.
Advertisement