Pemerintah Jerman Blok Rencana Bundesliga Bergulir Lagi di Tengah Pandemi Corona Covid-19

Pemerintah Jerman memblok rencana operator Bundesliga untuk menggelar pertandingan sepak bola di tengah pandemi virus corona covid-19

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 16 Apr 2020, 14:15 WIB
Ilustrasi Logo Bundesliga. (AFP/Thomas Kienzle)

Liputan6.com, Berlin - Pemerintah Jerman memblok rencana operator Bundesliga untuk menggelar pertandingan sepak bola di tengah pandemi virus corona covid-19. Kanselir Jerman, Angela Merkel menegaskan pemerintah melarang aktivitas yang mengundang keramaian paling tidak hingga September.

"Acara besar memainkan peran krusial dalam pergerakan virus corona dan oleh karena itu akan dilarang hingga 31 Agustus," kata Merkel seperti dilansir Sportskeeda.

Bundesliga kabarnya akan mulai kembali bergulir Mei bulan depan. Itu setelah beberapa klub memutuskan menggelar lagi latihan.

Rencananya, pertandingan akan berlangsung tanpa penonton. Namun rencana itu sepertinya harus buyar.

Pemerintah Jerman menolak membahas nasib kompetisi paling tidak hingga 30 April. Lagipula, para pemain juga masih menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing di tengah pandemi virus corona.

"Bundesliga bukan topik diskusi hari ini," kata Menteri Bavaria, Markus Soder.

"Kompetisi sendiri juga masih membahas konsep keamanan dan itu akan dibicarakan segera. Seperti apa pertandingan tanpa penonton mungkin digelar," katanya menambahkan.

 

Load More

Belum Reda

Sebuah penghalang terlihat di katedral Cologne, Jerman barat, Selasa (17/3/2020). Wabah virus corona COVID-19 yang merebak di Eropa saat ini berimbas pada tingkat kunjungan wisatawan ke Katedral Cologne yang kini sepi pengunjung. (Photo by Ina FASSBENDER / AFP)

Pandemi virus corona covid-19 sendiri memang belum mereda. Menurut data world o meters, Kamis (16/4/2020), sudah 2,08 juta orang dinyatakan positif virus corona di seluruh dunia.

Amerika Serikat (AS) menjadi negara dengan jumlah pasien terbanyak yakni 644.089 orang (28.529 meninggal). Peringkat kedua diduduki Spanyol dengan 180.659 kasus (18.812 meninggal), disusul Italia dengan 165.155 kasus (21.645 meninggal).


Klasemen Liga Jerman

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya