Update Corona Kamis 16 April: Total Pasien Sembuh Covid-19 Jadi 548 Orang

Semua data pasien Corona Covid-19 tersebut dikumpulkan dari Rabu 15 April 2020 pukul 12.00 WIB hingga hari ini pukul 12.00 WIB.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 16 Apr 2020, 16:16 WIB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers Corona di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (31/3/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah kasus positif virus Corona Covid-19 di Indonesia bertambah menjadi 380 orang. Dengan begitu, total pasien positif Covid-19 hingga Kamis (16/4/2020) siang mencapai 5.516 orang. 

Dari total kasus tersebut, jumlah pasien yang sudah sembuh dan dinyatakan negatif virus Corona Covid-19 pada hari ini bertambah 102 orang.

"Sehingga total 548 orang," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Gedung BNPB Jakarta, Kamis (16/4/2020).

Sedangkan untuk pasien meninggal dunia akibat terinfeksi virus Corona Covid-19 pada hari ini 27 orang. Dengan begitu, total akumulatif ada 496 orang meninggal dunia karena terinfeksi virus Corona Covid-19 di Indonesia.

Semua data pasien Corona Covid-19 tersebut dikumpulkan dari Rabu 15 April 2020 pukul 12.00 WIB hingga hari ini pukul 12.00 WIB.

 

 pasien sembuh di dki 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Mereka yang Rentan Terpapar Covid-19

Sejumlah penumpang menggunakan masker saat antre memasuki kereta Mass Rapid Transit (MRT) di Stasiun Bundaran HI Jakarta, Selasa (3/3/2020). Penumpang dengan gejala demam tinggi dilarang masuk dan menggunakan MRT sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona Covid 19. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Achmad Yurianto menyebut bahwa masyarakat yang masih memiliki tingkat mobilitas tinggi merupakan kelompok yang rentan tertular virus Corona atau Covid-19.

"Ada yang rentan, rentan terinfeksi, rentan terpapar oleh virus, yaitu mereka-meraka yang masih memiliki aktivitas sosial yang sangat aktif. Masih di luar rumah untuk hal-hal yang kadang-kadang tidak penting," kata Achmad Yurianto melalui konferensi pers daring, Senin, 13 April 2020.

Dia mengatakan, mereka yang memiliki mobilitas seperti itu akan mudah terpapar oleh banyak virus Corona. Virus ini bisa saja dibawa oleh orang lain tanpa disadarinya.

"Karena gambar orang tanpa gejala sudah dipastikan tidak akan ada keluhan apa-apa, padahal di tubuhnya sudah ada virus," jelasnya.

Atau orang dengan keluhan yang ringan, sehingga orang tersebut tidak menginterpretasikan dirinya sedang sakit.

"Apabila ini mengenai lansia, para orangtua yang disertai penyakit-penyakit bawaan sebelumnya. Pada kasus hipertensi, pada kasus diabetes, maka akan dengan cepat kondisinya akan menjadi memburuk," ujar Yurianto.

Yurianto menerangkan, pada pasien Covid-19 seperti inilah yang membuat mereka cenderung cepat untuk meregang nyawa.

Oleh karena itu, Yurianto meminta kita semua untuk melindungi mereka dengan cara tidak keluar rumah. Jika memang ada sesuatu yang penting yang mengharuskan keluar rumah, dia meminta supaya masyarakat mengenakan masker.

"Tetap di rumah saja. Secepatnya kembali kalau memang sudah tidak ada yang dikerjakan," katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya