Jakarta Presiden Persiba Balikpapan, Gede Widiade, melihat ada sisi positif dan negatif dari sosok Ratu Tisha Destria yang mengundurkan diri dari kursi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI.
Gede menuturkan bahwa peran sekjen untuk PSSI itu begitu sentral. Tugas pokok dan fungsinya tidak hanya melingkupi administrasi saja. Sekjen juga bekerja untuk menjalankan roda organisasi, seperti yang dilakukan Ratu Tisha saat PSSI kehilangan dua pemimpinnya, Edy Rahmayadi dan Joko Driyono pada tahun lalu.
Advertisement
"Kalau menurut saya, sekjen di PSSI ini tokoh kunci. Tokoh sentral. Jadi, diibaratkan, sekjen ini hampir seperti CEO sebuah perusahaan," imbuh Gede.
"Jadi sekjen itu tidak hanya soal surat-menyurat. Tetapi, dia melaksanakan operasional dari sebuah kebijaksanaan. Siapa yang menbuat? Komite Eksekutif PSSI. Penerapannya di anggota PSSI," tutur mantan Direktur Persija Jakarta tersebut.
Menurut Gede, menjalani peran sebagai Sekjen PSSI itu tidak mudah. Seorang sekjen dituntut untuk berkompeten. Memahami banyak hal, layaknya Ratu Tisha. Termasuk, membangun relasi dengan pihak yang berkepentingan.
"Jadi, pengetahuan teknis tentang sepak bola seorang sekjen sangat penting. Sekjen juga harus memiliki kemampuan teknis dan non-teknis. Teknis harus mengerti organisasi sepak bola. Mulai berhubungan dengan asosiasi, AFC, FIFA, pemerintah, dan stakeholder lain," ucap Gede.
Siapa Cocok Gantikan Ratu Tisha?
Soal siapa yang cocok untuk menggantikan Ratu Tisha di PSSI, Gede masih belum bisa meraba. Dia hanya bisa berharap, suksesor wanita berusia 34 tahun itu nantinya tidak menghentikan program kesekjenan PSSI sebelumnya.
"Kalau saya belum bisa mengatakan siapa yang pantas untuk menggantikan Ratu Tisha. Mungkin sebagai manusia, Tisha juga punya sisi negatif. Saat ini, kalau saya melihat sisi negatifnya terus, tidak bagus juga," ujar Gede.
"Kita harus melihat apa yang telah dilakukan Ratu Tisha untuk sepak bola Indonesia. Dari situ, baru kita bisa melihat dan mencari figur yang positif. Siapa sekiranya figur yang bisa meneruskan hal positif yang telah ia lakukan."
"Ratu Tisha banyak positifnya. Tidak usah ditutup-tutupi, tapi sisi negatifnya pasti ada. Cari orang yang pantas mengganti dia. Sebagai seorang sekjen yang ideal, tentu yang memerhatikan kebutuhan PSSI saati ini," jelasnya.
Disadur dari: Bola.com (penulis, Muhammad Adiyaksa/editor Benediktus Gerendo Pradigdo, published 16/4/2020)
Advertisement