Ayah Pulang dari Gowa, Satu Keluarga Berstatus PDP

Seorang peserta ijtimak dunia berstatus PDP, anggota keluarganya yang lain ikut jadi PDP.

oleh Abdul Jalil diperbarui 16 Apr 2020, 14:17 WIB
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim Andi M Ishak.

Liputan6.com, Samarinda - Penambahan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Kalimantan Timur paling besar dipengaruhi oleh klaster ijtimak dunia yang dilaksanakan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Apalagi jumlahnya terus bertambah seiring masuknya laporan yang diterima tim gugus tugas.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim Andi M Ishak menyebut, dari data sementara yang mereka terima, tercatat ada 1.600 peserta asal Kaltim. Mereka tersebar di hampir seluruh kabupaten dan kota se-Kaltim.

“Data PDP per tanggal 15 April 2020, ada penambahan tujuh kasus PDP asal Kabupaten Kutai Timur, dari jumkah itu, ada yang satu keluarga,” kata Andi, Kamis (16/4/2020).

Andi menjelaskan, semua bermula dari seorang kepala keluarga di Kutai Timur lakukan perjalanan ke Ijtima Gowa. Setelah pulang, ia pun kembali ke daerah asalnya.

Tak lama kemudian, pria berusia 52 tahun itu kemudian ditetapkan sebagai PDP Covid-19 di Kaltim. Tak hanya dirinya, keluarga yang lain pun demikian, yakni istri, menantu dan anak lelakinya juga jadi PDP Covid-19.

“Salah satunya, lelaki usia 52 tahun, pelaku perjalanan dari Ijtima Gowa," ujarnya.

Dari pria inilah kemudian membuat keluarganya yang lain berstatus PDP. Apalagi hasil rapid test keluarga itu dinyatakan positif Covid-19.

"Kemudian 3 orang lainnya juga PDP, terindikasi lakukan kontak dengan yang bersangkutan. Ketiganya yakni istirnya wanita usia 45 tahun, menantunya, dan laki-laki 26 tahun adalah anaknya," ujar Andi.

Klaster ijtimak dunia yang merupakan bagian dari Jamaah Tabligh kini terus dicari oleh tim gugus tugas. Sebab, masih ada yang belum melapor dan berkeliaran di lingkungan masing-masing.

Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim telah meminta agar pihak-pihak yang lakukan perjalanan ke Ijtima Gowa untuk lakukan isolasi mandiri di rumah. Isolasi mandiri di rumah itu, juga berlaku dengan menjaga jarak dengan keluarga minimal satu meter saat bertemu.

Simak juga video pilihan berikut

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya