Selama Dua Bulan, TNI Polri Tindak Tegas 8 Anggota KKB di Papua

Dari delapan anggota KKB, tujuh di antaranya tewas karena melawan petugas pada saat dilakukan penangkapan.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 16 Apr 2020, 14:33 WIB
Sebuah rumah yang terbuat dari papan dan diduga sebagai tempat persembunyian KKB di Timika. (Liputan6.com/Humas Polres Mimika/Katharina Janur)

Liputan6.com, Jakarta - Tim gabungan TNI Polri terus berupaya menciptakan kondusifitas di wilayah Papua. Salah satunya menindak tegas anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang kerap melakukan aksi teror kepada masyarakat di wilayah itu.

"Kami akan terus melakukan penegakan hukum secara tegas dan terukur dengan menugaskan anggota-anggota terbaik," ucap Kapolda Papua Irjen Pol. Paulus Waterpauw, melalui keterangan tertulis, Kamis (16/4/2020).

Selama bulan Maret-April 2020, lanjut Paulus, tim gabungan TNI/Polri telah melakukan penegakan hukum. Dari delapan anggota KKB, tujuh di antaranya tewas karena melawan petugas pada saat dilakukan penangkapan.

"Totalnya Ada 8 orang KKB dilakukan penegakan hukum. 7 diantaranya kita lakukan tindakan tegas dan terukur," kata Paulus.

Adapun kedelapan anggota KKB itu adalah Nico, Moni Waker, Lani Magay, dan Lera Magay, Tandi Kogoya, Manu Kogoya dan Ivan Sambom, dan Menderita Walia.

Pemberantasan terhadap KKB ini dilakukan lantaran mereka kerap melakukan aksi teror, bahkan menyerang perkantoran dengan menggunakan senjata api hingga menewaskan satu orang karyawan PT Freeport beberapa waktu lalu.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Amankan 5 Pucuk Senjata

Dari tangan para pelaku teror itu tim gabungan TNI Polri berhasil mengamankan lima pucuk senjata api, magazine, peluru, senjata tajam, busur, dan jenis alat teror lainnya.

"Tak hanya itu, kami juga telah mengetahui dan memetakan tempat-tempat persembunyian mereka," kata dia.

Menurutnya, tindakan tegas ini membuktikan bahwa TNI-Polri serius memberantas keberadaan KKB karena meresahkan dan mengganggu keamanan serta ketertiban di Papua.

"Siapapun yang mencoba mengganggu keamanan serta ketertiban di Papua akan dilakukan tindakan tegas," ujarnya.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya