Liputan6.com, Jakarta - Pandemi virus corona covid-19 turut berdampak ke pemain bulutangkis Indonesia di pelatnas Cipayung, Jakarta Timur. Mereka tidak dapat berlatih normal di sana lantaran imbauan untuk karantina mandiri.
Meskipun demikian, hal itu tidak dijadikan alasan untuk tidak menjaga kondisi. Anthony Ginting misalnya, pemain tunggal putra nasional itu mengaku tetap menjaga kondisi di tengah pandemi virus corona.
Advertisement
"Sebetulnya balik ke atletnya masing-masing, meskipun nggak bisa latihan, tetap harus tanggungjawab sama kondisinya. kata Anthony seperti dilansir Badmintonindonesia.org.
"Tetap sempatkan gerak, jaga kondisi, tapi mungkin intensitasnya nggak bisa sama seperti biasanya, setidaknya kondisi jangan sampai drop," katanya menambahkan.
Anthony mengaku tidak dapat menghabiskan waktu dengan keluarga di tengah pandemi virus corona ini. Alhasil ia lebih banyak berdiam diri di asrama dan coba menjaga kondisi di sana.
"Selama ini kegiatannya banyak di asrama, ya makan, tidur, stretching, begitu saja, diulang lagi besoknya. Paling main game atau nonton film," tutur Anthony.
Tidak Ingin Kecewa
Anthony mengatakan, ia akan senang jika menghabiskan waktu dengan keluarga di tengah pandemi ini. Namun pemain berusia 23 tahun tersebut tidak ingin kecewa berlarut-larut.
"Tapi kan kondisinya begini, nggak kayak liburan panjang, kalau liburan sih happy banget bisa lama di rumah," katanya.
Advertisement
Persiapan Olimpiade
Anthony sendiri merupakan salah satu kandidat tunggal putra Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 bersama Jonatan Christie.
Kedua pemain ini kini berada di peringkat enam dan tujuh dunia. Ditundanya olimpiade menjadi tahun depan tak menyurutkan semangat Anthony.
"Nggak mau mikir peak performance sudah lewat atau gimana, nggak mau mikir ke hal seperti itu. Saya coba ambil positifnya aja, malah ada kesempatan dan waktu lagi untuk persiapan," katanya mengakhiri.