Liputan6.com, Jakarta - Seperti pabrikan otomotif lainnya, Ford juga tergerak untuk memerangi pandemi Corona Covid-19. Pabrikan asal Amerika Serikat itu dikabarkan memproduksi Alat Pelindung Diri (APD) menggunakan material airbag.
Hospital gown buatan Ford ini hasil kerjasama dengan supplier Airbag Joyson Safety System. Proyek dadakan antar keduanya memanfaatkan material kantung udara yang lazim ditemukan pada berbagai mobil berlambang Blue Oval. Rancangan pola dan ukuran dikerjakan oleh Rumah Sakit Beaumont Health di Detroit.
Baca Juga
Advertisement
Tentu tidak sembarangan, APD buatan mereka telah memenuhi Federal Standards dan dapat dicuci sampai 50 kali. Tujuannya agar para pekerja kesehatan tetap terlindungi selama penanganan wabah virus korona.
Jumlah produksi direncanakan mencapai 100 ribu APD per minggu pada 19 April. Pada 4 Juli nanti, Joyson Safety System ditargetkan menyulap kain airbag sebanyak 1,3 juta buah. Rumah Sakit Beaumont sendiri sudah menerima lima ribu Hospital Gown.
“Kebutuhan perlindungan tim medis kami meningkat, dan produksi baju Ford sangat membantu di tengah krisis ini,” ujar David Claeys, President of Beaumont Health Hospital di Dearborn dan Farmington Hills, Michigan, AS. “Garda depan pekerja kesehatan bekerja terus menerus untuk merawat pasien COVID-19 dan kami membutuhkan suplai untuk mendukung mereka,” tambahnya.
Tidak hanya itu, Ford berkolaborasi dengan 3M untuk mendesain Powered Air-Purifying Respirator (PAPR). Fasilitas produksi Vreeland dekat Flat Rock, Michigan, digunakan untuk membantu 3M meningkatkan kapasitas produksi PAPR dan masker N95.
Mempekerjakan 90 relawan dari United Auto Workers, diyakini sanggup merakit lebih dari 100 ribu PAPR.
Gunakan Fasilitas Pabrik Transmisi
Pabrik Transmisi Van Dyke juga disulap jadi fasilitas pembuatan masker untuk kebutuhan internal secara global. Mereka pun tengah mengejar sertifikasi agar dapat digunakan sebagai keperluan medis.
Sekitar 30 relawan UAW membuat masker ini dalam ruangan steril ISO Class 8. Nantinya, sekitar 80 relawan akan turut berpartisipasi meningkatkan jumlah produksi ini.
Keahlian Ford dalam hal manufaktur bantu tingkatkan produksi alat sampel tes COVID-19 di Thermo Fisher Scientific. Keduanya bekerja sama memasang mesin produksi collection kit.
Tim dari Ford juga membantu Thermo Fisher mengadaptasikan mesin pembuat botol sampel kaca agar dapat menghasilkan botol plastik yang lebih dibutuhkan saat tes cepat virus corona.
“Kami berupaya sekuat mungkin dalam meningkatkan jumlah produksi dan ketersediaan alat perlindungan diri, untuk bantu melindungi para pahlawan sejati – petugas kesehatan – serta menjaga keselamatan masyarakat dalam melawan COVID-19,” ujar Adrian Price, Director Global Core Engineering for Vehicle Manufacturing.
Sumber: Oto.com
Advertisement