Hasil Rapid Test Jabar: 1.139 Terindikasi Positif, Terbanyak Kota Bandung

Sampat sejauh ini, kata Berli, Pemprov Jabar telah menyebarkan sebanyak 75 ribu alat rapid diagnostic test (RDT) ke 27 kota/kabupaten di wilayahnya.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 16 Apr 2020, 18:40 WIB
Gambar ilustrasi

Liputan6.com, Bandung - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat Belri Hamdani mengatakan, sebanyak 51 ribu lebih rapid diagnostic test (RDT) pemeriksaan virus Corona sudah dilakukan dan 1.139 orang di antaranya terindikasi positif Covid-19.

Sampat sejauh ini, kata Berli, Pemprov Jabar telah menyebarkan sebanyak 75 ribu alat RDT ke 27 kota/kabupaten di wilayahnya.

"Untuk rapid test, dari 75 ribu yang sudah kita sebar, yang sudah masuk 51 ribu lebih. Dari jumlah yang masuk itu, yang terindikasi positif 1.139," kata Berli, Kamis (16/4/2020).

Berli lebih jauh mengatakan, Kota Bandung menjadi wilayah dengan jumlah warga terindikasi positif terbanyak. Namun ia tak merinci jumlah tersebut.

"Terbanyak dari kota Bandung," ucapnya.

Meski demikian, warga yang sudah menjalani rapid test akan melakukan tes swab dan tes menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) yang diuji di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jabar.

"Nantinya akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan PCR dan swab. Kita juga masih menunggu kesiapan peralatan pengujian di Labkesda yang bisa uji sampel PCR hingga 1.400 per hari. Mudah-mudahan di minggu ini bisa dilaksanakan dengan baik," ujar Berli.

Berdasarkan data situs pantau Covid19 Jabar, pikobar.jabarprov.go.id, hingga pukul 15.43 WIB, ada 559 kasus terkonfirmasi. Sebanyak 52 orang di antaranya meninggal dunia dan 23 orang sembuh.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya