2 Syarat Serie A Bisa Dilanjutkan pada Bulan Mei

Ahli penyakit menular terkemuka Italia, Giovanni Rezza mengatakan, kompetisi Serie A bisa dilanjutkan dalam waktu satu bulan ke depan. Namun, ada dua syaratnya.

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 17 Apr 2020, 02:00 WIB
Bek Juventus, Matthijs de Ligt dan rekannya Leonardo Bonucci berebut bola dengan pemain Inter Milan Lautaro Martinez dalam lanjutan kompetisi Serie A 2019-2020 di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (6/10/2019). Juventus memenangi duel bertajuk Derby d'Italia dengan keunggulan 2-1. (AP/Luca Bruno)

Jakarta Ahli penyakit menular terkemuka Italia, Giovanni Rezza mengatakan, kompetisi Serie A berpeluang untuk dilanjutkan dalam waktu satu bulan.  Namun, harus ada dua syarat apabila ingin kembali digelar, yakni tanpa penonton dan dengan pengamanan yang ketat.

FIGC (Federasi Sepak Bola Italia) telah membuat protokol keamanan pemain dan staf selama pandemi virus corona. Klub ingin memulai latihan pada 4 Mei, sementara Liga dimulai lagi pada 30-31 Mei.

“Seperti keadaan hari ini, Serie A tidak dapat dilanjutkan, tetapi bisa dilakukan dalam waktu satu bulan, tanpa penonton dan dengan protokol yang ketat," kata Giovanni Rezza.

Rezza mengingatkan, sepak bola bisa membahayakan karena menyebabkan kerumunan.

“Setiap pertandingan membawa beberapa tingkat risiko. Yang harus kita lakukan adalah menurunkan risiko sebanyak mungkin dengan menetapkan pedoman yang sangat ketat," katanya.

"FIGC sedang memikirkan langkah-langkah ini untuk mengurangi risiko seminimal mungkin bagi para pemain, staf, dan semua orang di komunitas sepak bola," imbuhnya.


Pemain Jalani Tes

Para pemain berlatih sebelum laga Serie A antara Inter Milan dan Juventus di Allianz Stadium, Turin, Italia, Minggu (8/3/2020). Pertandingan yang dimenangkan Juventus 2-0 itu digelar tanpa penonton akibat kekhawatiran akan penyebaran virus corona (COVID-19). (Marco Alpozzi/LaPresse via AP)

Tanggal Belum Pasti

Asosiasi Sepak Bola Italia (FIGC) berniat melakukan tes virus corona terhadap semua pemain pada akhir April atau awal Mei. Tindakan itu untuk membuka jalan para pemain bisa kembali berlatih atau malah melanjutkan kompetisi Serie A pada Mei 2020. 

Presiden FIGC, Gabriele Gravina, menguraikan rencana tentatif itu dalam sebuah wawancara dengan Sky Sports Italia. Dia juga menekankan kembali pentingnya Serie A 2019-2020 diselesaikan sebelum bergulirnya musim baru.  

Italia menjadi satu di antara negara di Eropa yang terkena dampak pandemi virus corona paling parah, dengan kematian mencapai lebih dari 20.000 orang. Imbasnya, Serie A musim ini ditunda sejak 9 Maret 2020.  

Logo Liga Italia Serie A (Ist)

FIGC menegaskan belum ada penetapan tanggal pasti terkait kapan latihan kembali dibuka dan kompetisi dilanjutkan. Tetapi, Gravina menyatakan menggelar tes virus corona untuk semua pemain adalah kunci pertama untuk kembali menggulirkan kompetisi. 

"Segera setelah kondisi membaik, kami akan merampungkan kompetisi. Segera ada pertemuan. Kami akan menetapkan prosedur yang kemudian akan kami komunikasikan," kata Gravina, seperti dilansir NBC Sports, Selasa (14/4/2020). 

"Kami akan mulai lagi, saya harap, pada Mei dengan diawali tes untuk memastikan pemain negatif virus corona dan kemudian bisa diikuti latihan. Apakah kami akan bermain sepanjang musim panas? Kami belum menetapkan tanggal, tapi idenya tetap merampungkan Serie A," imbuh Gravina. 

 

Sumber: Football Italia, NBC

Disadur dari Bola.com (Penulis/Editor Wiwig Prayugi, Published 16/4/2020)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya