Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meluncurkan Jalur Penerimaan Vokasi Industri (Jarvis) yang dilakukan secara daring pada Kamis ini.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan, peluncuran Jarvis ini merupakan upaya Kemenperin untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor industri.
Advertisement
"Saat ini, industri manufaktur menjadi salah satu sektor yang terdampak pandemi Corona Covid-19, akan tetapi Kementerian Perindustrian akan selalu mendukung pembangunan SDM industri melalui program-program pembangunan SDM industri kompeten," ujarnya, Kamis (16/4/2020).
Dalam paparannya, selain pendidikan vokasi berbasis kompetensi, Menperin juga menyebutkan 5 program utama lainnya dalam pengembangan SDM Industri, diantaranya:
• Pembangunan unit pendidikan dan pelatihan di wilayah pusat pertumbuhan industri.
• Pengembangan link and match antara dunia pendidikan dengan Industri,
• Pelatihan berbasis kompetensi dengan sistem Three in One (Pelatihan, Sertifikasi, dan Penempatan Kerja).
• Pembangunan infrastruktur kompetensi, serta
• Pembangunan pusat inovasi dan pengembangan SDM industri 4.0.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Jokowi Sebut Pengembangan SDM Harus Didukung Sarana yang Bagus
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya meresmikan rehabilitas dan renovasi gedung Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Pekanbaru, Riau, Jumat (21/02/2020). MTsN 3 Pekanbaru menjadi satu dari 164 sekolah di Pekanbaru yang telah direhabilitasi pemerintah.
Jokowi mengatakan, perbaikan ini perlu karena tujuan jangka panjang pemerintah adalah pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), yang mana harus dibarengi dengan infrastruktur penunjang yang memadai.
"Saya tadi cek di sekolah (MTsN 3 Pekanbaru), ada toilet yang standarnya sudah minimal, saya cek airnya juga bagus. Karena 5 tahun ke depan kita ingin SDM dikembangkan, kalau nggak ada sarana dan prasarana nggak akan tercapai," tuturnya kepada wartawan.
BACA JUGA
Pembangunan juga, menurut Jokowi, harus dilakukan secara keseluruhan dan tidak bisa ditunda-tunda. Oleh karenanya, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong percepatan rehabilitasi sekolah yang belum memadai.
"Saya harap ini menjadi langkah awal dan pemerintah bisa terus melakukan rehabilitasi di sekolah lain," ujar Kepala MTsN 3 Pekanbaru, Darusman.
Adapun, pada tahun 2019 pemerintah berhasil melakukan renovasi terhadap 1.671 sekolah dan madrasah, baik dari jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat. Untuk di Provinsi Riau sendiri, ada 164 sekolah yang telah direhabilitasi.
MTsN 3 Pekanbaru kini telah memiliki 28 ruang kelas, 3 laboratorium komputer, laboratorium IPA, laboratorium Bahasa, ruang pembinaan kompetisi sains dan ruang Bimbingan Konseling.
Advertisement