Tenaga Medis yang Meninggal Tangani Corona Diusulkan Jadi Nama Rumah Sakit di Jakarta

Menurut dia, DKI memiliki sejumlah rumah sakit. Seperti rumah sakit Pasar Minggu, Tarakan, dan lainnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Apr 2020, 19:16 WIB
Petugas Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengenakan pakaian pelindung khusus saat menangani pasien yang diduga terinfeksi Corona di Gedung Mawar RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta, Senin (2/3/2020). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Pengawas (Timwas) DPR Penanggulangan corona Covid-19 menggelar rapat virtual dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Riza Patria. Rapat membahas penanganan Covid-19 yang sudah dijalan Pemprov juga langkah-langkah penanganan yang bakal dijalankan selanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Tim pengawas asal fraksi Demokrat Nanang Samodra secara khusus berbicara mengenai para tenaga medis yang meninggal ketika menangani corona Covid-19. Nanang mengusulkan kepada Anies agar nama-nama para tenaga medis diabadikan sebagai nama Rumah Sakit yang ada di wilayah DKI Jakarta.

Menurut dia, DKI memiliki sejumlah rumah sakit. Usul dia, nama-nama rumah sakit itu bisa menggunakan nama para tenaga medis yang meninggal saat tangani corona Covid-19.

“Kami usulkan kepada Pak Gubernur, kebetulan di DKI ini kan banyak rumah sakit. Ada rumah sakit Pasar Minggu, ada Pasar Rebo, ada RS Persahabatan, Tarakan, Matraman dan sebagainya. Kalau misalnya nama-nama dokter atau tenaga medis yang meninggal tadi diabadikan untuk menjadi nama-nama dari rumah sakit itu,” kata dia, dalam rapat, Kamis (16/4/2020).

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Mereka yang Berjasa

Terkait kriteria, Anggota Komisi VIII DPR RI ini mengatakan, tidak harus nama tenaga medis yang bekerja sebagai dokter. Bisa saja nama tenaga medis lain yang dinilai berjasa dalam penanganan Covid-19 di wilayah DKI Jakarta.

“Atau pahlawan yang lain lagi yang berjasa dalam rangka penanganan Covid-19 ini mungkin bisa juga diberikan namanya untuk nama rumah sakit tidak harus seorang dokter saja,” tandasnya.

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya