Liputan6.com, Jakarta Bahkan ketika dalam kondisi normal, sulit bagi kebanyakan orang untuk menangani pengeluaran yang tidak terduga. Apalagi disaat masa yang tidak pasti seperti adanya pandemi.
Setiap kejadian yang tidak terduga, misalnya alat yang rusak hingga ban mobil yang kempes, atau masalah lainnya yang ternyata dapat membuat seseorang jatuh ke dalam lingkaran utang yang membuat situasi semakin buruk.
Kemudian, saat tidak memiliki uang tunai yang bisa ditabungkan, melainkan hanya kartu kredit dengan bunga tinggi. Sayang bula memakai ini dan ternyata tidak mampu membayar bunga kemudian melewatkannya, maka ke depannya akan sangat sulit membuat pinjaman.
Baca Juga
Advertisement
Solusinya, harus membayar kembali pinjaman setelah pajak, meskipun akan kehilangan manfaat dari investasi sebelum pajak itu.
Lalu, adakah pilihan yang lebih baik untuk pengeluaran tak terduga daripada menggunakan kartu kredit berbunga tinggi atau meminjam dari tabungan pensiun?
Berikut adalah beberapa opsi untuk dipertimbangkan sebelum membuat pilihan yang dapat membahayakan masa depan keuangan, seperti melansir laman Brownsvilleherald, Jumat (17/4/2020).
Pertama, jual barang-barang yang tidak digunakan
Jika Anda memiliki barang-barang yang tidak digunakan di rumah, kemungkinan ada seseorang di luar sana yang akan membayar tunai untuk itu. Jual secara online sehingga Anda tidak perlu repot menjajakan kepada orang-orang, cukup memasang barang dalam satu situs.
Kedua, carilah biaya berlangganan yang tidak penting agar bisa membebaskan lebih banyak uang bulanan. Pertimbangkan memotong tagihan internet atau negosiasi ulang dengan penyedia ponsel atau televisi berlangganan.
Tips Lain
Ketiga, gunakan keahlian untuk melakukan pekerjaan sambilan berdasarkan kontrak atau menjual barang-barang buatan sendiri secara online.
Bahkan menyediakan layanan di lingkungan seperti membersihkan halaman, perbaikan kecil, layanan penitipan atau mengasuh anak itu bisa menjadi penghasilan tambahan.
Keempat, meminjam uang dari keluarga, atau teman dan keluarga yang mungkin bersedia membantu terutama untuk jangka pendek demi pengeluaran khusus.
Tentukan dengan tepat berapa banyak yang Anda butuhkan untuk menutupi biaya, dan hanya meminta jumlah itu. Jika itu pinjaman, sepakati syarat pembayaran dan bunga.
Kelima, manfaatkan tunjangan atau pinjaman yang diberikan perusahaan. Hal itu bisa membantu mengurangi pengeluaran. Sehingga tidak perlu kehilangan uang secara mendadak.
Pinjaman ke kantor biasanya bisa dibayar kembali melalui pemotongan gaji, sehingga Anda tidak akan mengambil risiko kehilangan pembayaran dan merusak skor kredit jika meminjam dari bank.
Intinya, membayar dengan uang tunai atau menggunakan kartu kredit berbunga rendah adalah cara terbaik untuk menutupi pengeluaran yang tidak terduga, tetapi itu tidak selalu mungkin.
Tantangannya adalah menemukan cara alternatif untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek tanpa mengorbankan keuangan jangka panjang.
Advertisement