Tips Investasi Saham di Tengah Pandemi Corona

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus terombang-ambing selama pandemi Corona.

oleh Arthur Gideon diperbarui 17 Apr 2020, 08:00 WIB
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus terombang-ambing selama pandemi Corona. Naik turun pasar saham tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia saja tetapi juga di belahan dunia manapun.

Menariknya, IHSG sempat terjun bebas beberapa saat lalu karena investor menarik semua investasinya dan mencari instrumen safe haven.

Nah, sebenarnya kamu bisa membeli saham dengan harga murah, dan menikmati cuan di masa depan. Tapi, jangan sampai kamu sembarangan dalam berinvestasi.

Kamu harus mengetahui strategi aman tetap berinvestasi saham saat virus corona covid-19 menghantui.

Apa sajakah tipsnya? Dikutip dari Swara Tunaiku, berikut tips berinvestasi di saham di tengah pandemi Corona:

1. Investasi saham untuk jangka panjang

Sebagai awal, kamu harus meniatkan diri untuk membeli saham untuk investasi jangka panjang (long term). Yang perlu kamu ingat, keuntungan investasi saham biasanya akan lebih terasa saat jangka panjang. Untuk memperoleh keuangan yang lebih baik, ada baiknya kamu memperbarui mindset supaya keinginanmu tercapai.

 Dalam menabung saham, kamu harus konsisten. Upayakan untuk menyisihkan 10-15% penghasilan untuk menabung saham.

 

 

 


2. Beli saham dengan fundamental yang kuat

Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Tips kedua, jangan sampai kamu asal pilih saham. Tidak selamanya saham dengan harga murah memiliki kualitas yang baik. Jangan mudah tergiur dengan harga saham yang kelewat murah.

Di masa pandemik seperti sekarang, kamu sangat disarankan untuk menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menabung saham.

Sebelum kamu membeli saham, kamu harus memastikan apakah saham yang kamu inginkan termasuk dalam sektor saham yang berpotensi saat virus corona covid-19 mereda.

 

 


3. Tingkatkan ilmu investasi dan sabar

Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dua hal ini adalah yang terpenting. Supaya kamu mahir berinvestasi, asah kemampuanmu tentang saham dengan aktif mengikuti berbagai pelatihan baik online ataupun offline. Untuk menjadi investor jangka panjang, sangat penting bagimu untuk belajar analisis fundamental ataupun analisis teknikal saham.

Sebagai investor yang ingin berinvestasi jangka panjang, jangan panik menjual saham saat keadaan pasar sedang anjlok. Kamu juga tidak perlu terburu-buru dalam menjual saham saat harga saham melesat naik.

Untuk menjadi investor jangka panjang, biasakan untuk tidak gegabah dalam bertindak. Pelajari pasar saham dan perhatikan tren penurunan saham. Lihatlah peluang dalam berbagai kondisi. Tetaplah optimis dan percaya bahwa pandemik ini akan berakhir. Setelah pandemik berakhir, kamu akan memperoleh untuk yang besar.

Walaupun sedang masa pandemik, persiapkan keuanganmu dengan investasi saham! Beranikan diri dalam berinvestasi, karena dengan berinvestasi secara bijaksana, kamu bisa memperoleh masa depan yang lebih baik. Yuk, mulai investasi!

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya