Liputan6.com, Semarang - Video pendek seorang pria di lorong kamar hotel, sempat menghebohkan warga Jawa Tengah. Pria dalam video berdurasi 2.09 menit di depan kamar hotel bernomor 329 itu mengabarkan jika dirinya bersama tiga temannya merupakan pasien positif Covid-19 yang sedang dikarantina.
Video yang tidak menunjukan rasa sedih, namun sebaliknya mengajak warga untuk menjaga diri dan menghindari Corona. Pengakuannya, ia merupakan pasien yeng diisolasi dengan memanfaatkan hotel Kosambi Hijau milik Pemprov Jateng.
Bersama empat orang itu, informasinya ada sebanyak 46 tenaga medis RSUP Dr Kariadi Semarang dinyatakan positif Covid-19. Bahkan, dari mereka adalah dokter spesialis yang bertugas di rumah sakit.
Baca Juga
Advertisement
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat dimintai keterangan terkait isolasi sejumlah dokter ini membenarkan informasi itu.
Sebanyak 46 tenaga medis sudah menjalani isolasi di Hotel Kesambi Hijau sehak 8 April 2020 lalu. Keberadaan dokter di ruang isolasi ini yang pertama terjadi di Jateng.
"Kemarin saya dihubungi Kadinkes untuk menyiapkan tempat isolasi dan sudah kami sediakan," katanya.
"Mereka semua sudah menjalani isolasi di tempat itu. Kami akan dukung penuh para pejuang kemanusiaan ini untuk bisa kembali sehat dan dapat melaksanakan tugasnya," kata Ganjar, Kamis (16/4/2020).
Kabar tenaga kesehatan yang tertular Covid-19 tersebut, lanjut gubernur, juga sangat memilukan. Di mana tenaga medis yang sedang berjuang melawan Covid-19 justru menjadi korban.
"Mereka sudah berjuang luar biasa, dan saat dilakukan tes, mereka dinyatakan positif. Kami akan terus suport penuh selama masa isolasi," tegasnya.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Protokol Kesehatan Rumah Sakit Jateng
Ganjar berharap tenaga medis yang dinyatakan positif covid-19 itu segera membaik. Tidak hanya dukungan tempat isolasi, segala kebutuhan yang mereka butuhkan juga akan dicukupi semaksimal mungkin.
"Kemarin ada yang minta vitamin, langsung kami kirimkan kepada mereka. Kami akan berusaha menyiapkan hal yang terbaik bagi mereka," tegasnya.
Disinggung terkait kondisi 46 tenaga medis tersebut, Ganjar menerangkan bahwa semuanya dalam kondisi baik-baik saja. Bahkan, Ganjar sempat mendapat kiriman video yang menggambarkan kondisi para tenaga medis dalam menjalani masa karantina.
"Kalau saya lihat video yang beredar, mereka ceria dan semangat. Mereka dokter, pasti tahu kondisinya masing-masing secara medis. Semoga cepat sehat, saya lihat mereka ceria semuanya," imbuhnya.
Ganjar juga berpesan kepada seluruh rumah sakit di Jawa Tengah untuk mendisiplinkan pengelolaan protokol kesehatannya. Karena banyak dokter, pastinya mereka sudah paham apa langkah yang harus dilakukan.
"Disiplin itu menjadi sangat penting. Saya harap seluruh pengelola rumah sakit bisa memperbaiki manajemennya. Yang sakit dan yang sehat harus disiapkan tempat terpisah sehingga tidak tertular," tegasnya.
Pihaknya juga akan terus mendukung pemenuhan sarana prasana para tenaga medis di Jateng dalam menghadapi wabah covid-19. Ia memastikan, kebutuhan APD di Jateng sudah aman untuk tenaga medis.
"Kami selalu mendukung untuk keamanan dan keselamatan para tenaga medis di Jateng. Umpama rumah sakit butuh APD, alhamdulillah sekarang bantuan APD sudah banyak dan sudah didistribusikan. Semoga, kita semua terlindungi dan dihindarkan dari penularan wabah ini," tutupnya.
Advertisement