Liputan6.com, Jakarta Pandemi Covid-19 membuat banyak sektor usaha melakukan penyesuaian kebijakan operasional. Termasuk PT Aneka Tambang Tbk (Antam) sebagai salah satu sektor strategis tetap memastikan kegiatan operasional dapat berjalan ditengah pandemi.
Sekretaris Perusahaan Antam, Kunto Hendrapawoko mengatakan perusahaannya berupaya pelaksanaan kegiatan operasional tetap berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan dan kesiagaan yang ketat.
Advertisement
“Saat ini Kami menjalankan operasional berdasarkan protokol kesiagaan Holding Industri Pertambangan-MIND ID dan sesuai ketentuan Pemerintah” kata Kunto. “Operasional tambang dan pabrik masih beroperasi dengan protokol yang ketat’’ tambahnya.
Menurut Kunto, Antam berpedoman pada instruksi Pemerintah Daerah setempat dalam penanganan Covid-19, misalnya di Halmahera Timur, karyawan yang baru tiba dari luar daerah diwajibkan 14 hari karantina mandiri sebelum masuk kerja.
Kunto juga mengatakan di perumahan karyawan sekitar pabrik feronikel di Pomalaa, Sulawesi Tenggara, Perusahaan terus memberikan sosialisasi penanganan Covid-19. Bagi seluruh pegawai yang masih bekerja harus menaati protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Kami melakukan screening kesehatan secara ketat di setiap area kerja baik di tambang maupun di pabrik, menerapkan pembatasan jarak fisik, pengukuran suhu, kewajiban penggunaan masker, serta larangan penerimaan tamu perusahaan,” tambah Kunto.
“Sementara itu untuk pegawai kantor pusat di Jakarta dan unit bisnis yang berlokasi di Jawa Barat dan Banten sudah menerapkan sistem work from home.” Kata Kunto.
Protokol kesiagaan juga berlaku di Butik Emas Logam Mulia yang saat ini masih beroperasi secara terbatas. Kunto menjelaskan, protokol pemerikasaan suhu tubuh, penyediaan hand sanitizer dan portable handwash serta pembatasan jarak fisik diterapkan guna melindungi keselamatan dan kesehatan pegawai dan pelanggan yang melakukan transaksi logam mulia.
“Saat ini Butik Emas Logam Mulia hanya beroperasi terbatas untuk pengambilan pesanan emas yang telah dipesan online ataupun lewat aplikasi WhatsApp,” katanya. “Butik juga melayani transaksi pembelian kembali (buyback) bagi pelanggan yang telah melakukan janji temu lewat WhatsApp sebelumnya,”
Kunto juga mengatakan Perusahaannya menyiapkan Emergency Response Group (ERG) dalam penanganan pandemi. Tim ERG yang ada di seluruh unit bisnis maupun anak usaha secara berkala melakukan simulasi tanggap darurat Covid-19.
“Sejak akhir Maret lalu, tim ERG yang ada di Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, Pongkor-Bogor dan Jakarta melakukan simulasi tanggap darurat Covid-19 seminggu sekali,” kata Kunto.
Tim ERG Antam juga bekerjasama dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di setiap daerah. Hal ini dilakukan sebagai kesiapan Antam untuk membantu masyarakat sekitar jika ada kasus pandemi yang ditemukan di wilayah operasionalnya.
Antam juga bersinergi dengan aparat setempat di setiap wilayah operasi dalam melakukan sosialisasi waspada Covid-19, dan menyalurkan bantuan peralatan kesehatan untuk memenuhi kebutuhan Dinas Kesehatan setempat. Tercatat hingga 16 April kemarin, Antam sudah menyalurkan 52.478 perlengkapan alat kesehatan dan pendukung lainnya untuk membantu penanganan Covid-19 di sekitar wilayah operasional perusahaan.
Saat ini perusahaan tambang itu berperan sebagai koordinator Satuan Tugas Bencana Nasional BUMN wilayah Kalimantan Barat bersama 19 BUMN lainnya untuk membantu penanganan pandemi di Kalimantan Barat.
Menurut Kunto, Antam berkomitmen berperan aktif dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 terutama di sekitar wilayah operasi. Antam juga memberikan stimulus penundaan angsuran mitra UKM agar meringankan beban para mitra di tengah pandemi.
“Pandemi ini adalah tanggung jawab bersama, Kami komitmen terus mendukung pemerintah menangani pandemi Covid-19 di seluruh wilayah operasi perusahaan,” tutup Kunto.
(*)