Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, permintaan investasi saat ini tengah dalam kondisi tertekan akibat penyebaran wabah virus corona (Covid-19).
Dia menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi negara dan realisasi investasi di 2020 jelas akan terjadi koreksi secara besar-besaran lantaran pemerintah lebih berfokus untuk menangani dampak penyebaran pandemi tersebut.
Advertisement
"Tetapi pertanyaan berikutnya adalah apakah kita akan berdiam pasrah untuk menerima semua kenyataan ini?," ungkap Bahlil dalam market sounding proyek KPBU SPAM Karian Serpong yang digelar secara daring, Jumat (17/4/2020).
Oleh karenanya, ia mendorong agar pintu investasi tetap bisa terbuka lebar di tengah masa pandemi ini. Salah satunya dengan menggelar sesi penjajakan minat pasar (market sounding) secara virtual.
Membuka Lapangan Pekerjaan
Bahlil percaya, investasi tetap dapat menghidupkan geliat ekonomi hingga membuka lapangan pekerjaan meski negara tengah berjuang melawan virus corona.
"Nah ketika kondisi seperti ini maka apa yang harus dilakukan? Saya pikir tak ada cara lain bagaimana investasi kita buka di garda terdepan untuk mampu menciptakan lapangan pekerjaan," imbuh dia.
"Karena tanpa investasi saya percaya dan yakin tidak akan mungkin lapangan pekerjaan kita dapat. Tidak akan mungkin dapat pajak, dan mungkin juga akan mengalami sebuah stagnasi ekonomi," tandasnya.
Advertisement