22 Orang Terindikasi Virus Corona, Pelni Karantina KM Doloranda

KM Dorolonda sendiri merupakan salah satu kapal milik PT Pelni (Persero) dengan kapasitas 2.000 pax.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 17 Apr 2020, 18:30 WIB
Ilustrasi (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni akan melakukan karantina KM Dorolonda pasca ditemukan adanya 3 penumpang asal Jakarta yang terindikasi virus corona (Covid-19), serta 19 orang petugas kapal yang terindikasi tanpa gejala.

Temuan itu didapatkan setelah Pelni bekerjasama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Dinas Kesehatan di Ternate, untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap 259 orang penumpang yang turun serta 134 orang petugas KM Dorolonda saat tiba pada Kamis pagi (16/4/2020) di Pelabuhan Ternate.

Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro menyatakan, para petugas tersebut diturunkan di Ternate untuk melakukan karantina dan melaksanakan pemeriksaan lanjutan dengan pengawasan dari Manajemen, KKP, dan otoritas pelabuhan.

"Seluruh petugas dan penumpang yang terindikasi telah berada di tempat karantina yang disediakan oleh pemerintah setempat. Sedangkan kapal diberikan izin untuk diberangkatkan ke Bitung dengan membawa muatan. Kami akan terus mengawasi dan memantau perkembangan kesehatan para petugas," terangnya dalam pernyataan tertulis, Jumat (17/4/2020).

Setibanya di Bitung pada Kamis hari ini, kapal akan segera diberangkatkan kembali ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada Jumat pagi (17/4/2020) untuk melakukan karantina.

KM Dorolonda sendiri merupakan salah satu kapal milik PT Pelni (Persero) dengan kapasitas 2.000 pax. Kapal ini memiliki rute pelayanan Tanjung Priok-Surabaya-Makassar-Baubau-Namlea-Ambon-Ternate-Bitung-Ternate-Ambon-Namlea-Baubau-Makassar-Surabaya-Tanjung Priok.


Tingkatkan Pengawasan

Sejumlah penumpang berada di dalam KM Express Bahari 3B milik PT Pelni (Persero) di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Selasa (10/1). Kapal motor ini melayani pelayaran rakyat dari Jakarta menuju Kepulauan Seribu. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Yahya melanjutkan, pihaknya secara aktif terus melakukan peningkatan pengawasan terhadap kesehatan seluruh petugas kapal. Dalam menghadapi pandemi Covid-19, seluruh petugas kapal telah diinstruksikan untuk meningkatkan kewaspadaan serta menjalankan seluruh SOP Kesehatan sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan.

"Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa transportasi publik, seluruh petugas kapal memiliki risiko yang tinggi karena setiap hari bertemu dan melakukan interaksi dengan banyak orang. Kami juga telah memberikan himbauan dan menginstruksikan kepada seluruh petugas kapal terkait pentingnya menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh selama masa pandemi covid-19," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya